0
Wednesday 16 November 2022 - 04:31
Rusia - UE dan AS:

Lavrov Berharap Membuka Blokir Ekspor Pertanian Rusia Berdasarkan Janji UE dan AS

Story Code : 1024864
Lavrov Berharap Membuka Blokir Ekspor Pertanian Rusia Berdasarkan Janji UE dan AS
Lavrov mengatakan dia telah menerima persetujuan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada pertemuan di pinggiran KTT G20 di Bali, Indonesia.

Rusia telah lama mengeluhkan hambatan ekspor pertaniannya, meskipun mereka tidak secara langsung menjadi sasaran sanksi Barat.

Dikatakan pembaruan inisiatif Laut Hitam yang memungkinkan dimulainya kembali ekspor biji-bijian Ukraina pada Juli - dan akan berakhir pada Sabtu - bergantung pada penyelesaian masalah ini untuk kepuasan Moskow.

"Sekretaris Jenderal berbicara tentang janji tertulis yang diberikan AS dan UE kepadanya. Niat baik dinyatakan di sana, dan jika itu dilaksanakan, maka semua hambatan di jalan biji-bijian dan pupuk Rusia akan dihilangkan," kata Lavrov kepada wartawan.

"Kami diyakinkan oleh Sekretaris Jenderal PBB bahwa semua operator ekonomi yang terlibat dalam rantai pasokan pupuk dan biji-bijian Rusia menerima sinyal yang meyakinkan bahwa mereka tidak akan dikenakan sanksi jika mereka bekerja sama dalam implementasi kesepakatan perdagangan dengan biji-bijian kami," dia menambahkan.

Janji-janji ini mencakup masuknya kapal-kapal Rusia ke pelabuhan-pelabuhan Eropa dan kapal-kapal asing ke pelabuhan-pelabuhan Rusia, penyediaan asuransi dengan tarif normal, dan menghapus pembatasan pada bank negara Rusia yang membiayai sektor pertanian, kata Lavrov.

"Saya berharap janji-janji ini akan dipenuhi. Setidaknya Sekretaris Jenderal PBB memberi saya jaminan bahwa ini adalah masalah prioritas baginya."

Biji-bijian dan pupuk Rusia tidak secara langsung menjadi sasaran sanksi Barat, tetapi Moskow telah mengeluh selama berbulan-bulan bahwa mereka secara efektif dibatasi karena sanksi tersebut membatasi akses ke pelabuhan, keuangan, dan asuransi.

Terlepas dari masalah tersebut, Lavrov mengatakan Rusia telah mengekspor 10,5 juta ton biji-bijian, terutama gandum, dimana 60% dikirim ke Asia dan 40% ke Afrika.[IT/r]
Comment