0
Friday 7 October 2022 - 14:32

Pemimpin Jihad Islam: Palestina Menciptakan Persamaan Baru dalam Menghadapi Rezim Zionis

Story Code : 1018079
Nakhalah (PressTV).
Nakhalah (PressTV).
Nakhalah menyampaikan hal itu dalam pidato yang disiarkan langsung dari Kota Gaza pada Kamis malam dalam sebuah upacara yang menandai peringatan 35 tahun berdirinya gerakan tersebut.

“Gerakan Jihad Islam didirikan untuk menyampaikan pesan persatuan melawan Zionis. Para syuhada kami menyusun surat wasiat mereka dengan darah mereka sendiri, dan mengorbankan hidup mereka demi apa yang mereka yakini dengan penuh semangat. Al-Quds tentu saja adalah arah mereka, dan mereka berjuang untuk melihat wilayah Palestina dibebaskan,” tegasnya. seperti dilaporkan Press TV.

Nakhalah mencatat, “Mari kita memuji saudara-saudara kita yang ditawan, terutama para pahlawan yang keluar dari Penjara Gilboa. Mereka adalah pembawa bendera perlawanan di Tepi Barat," merujuk pada enam tahanan Palestina yang melarikan diri dari penjara Gliboa yang memiliki sistem keamanan maksimum di Palestina utara yang diduduki pada September tahun lalu.

“Adalah kepentingan terbaik dunia Muslim untuk memperkuat Poros Perlawanan, karena musuh Israel telah membentuk koalisi dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Zionis dan kaki tangan mereka telah melakukan segala usaha untuk memutuskan semua hubungan kami dengan pendukung perjuangan Palestina, dan mengisolasi bangsa kami,” kata kepala Jihad Islam.

“Musuh Zionis mencoba untuk menurunkan keseriusan konflik Palestina, dan berusaha mengubah kasus ini menjadi masalah kemanusiaan belaka. Musuh tidak menghentikan upaya untuk menargetkan pejuang perlawanan yang berbasis di Gaza."

"Palestina dan gerakan perlawanan merupakan sumber kebanggaan dan inspirasi bagi semua Muslim. Kami tidak akan melepaskan tangan kami dari tanah kami yang telah dijajah, dan pada akhirnya kami akan berbaris menuju kompleks Masjid al-Aqsha,” kata Nakhalah.

Dia berkata, “Front perlawanan Palestina dapat menenggelamkan pasukan Israel ke kedalaman keputusasaan,” menekankan bahwa warga Palestina dan pejuang perlawanan berkewajiban untuk melindungi kesucian Muslim dan Kristen di Kota Tua al-Quds yang diduduki.

“Rakyat Palestina yang tegas tidak akan pernah menyerah pada plot musuh sampai pembebasan penuh tanah air mereka,” Nakhalah menyoroti.

Pemimpin Jihad Islam itu mengatakan Israel menikmati dukungan penuh dari sekutu-sekutunya, terkhusus Amerika Serikat, tetapi Palestina tidak akan menyerah kepada musuh Zionis.

Pasukan Israel baru-baru ini melakukan serangan dan pembunuhan hampir setiap malam di Tepi Barat yang diduduki utara, terutama di kota Jenin dan Nablus, di mana kelompok baru pejuang perlawanan Palestina telah dibentuk.

Lebih dari 150 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di wilayah yang diduduki Israel sejak awal tahun ini, termasuk 51 di Jalur Gaza yang terkepung selama serangan tiga hari Israel pada bulan Agustus.

Lebih 30 dari mereka yang terbunuh baik dari Jenin atau terbunuh di wilayah Jenin.

Rezim Israel juga baru-baru ini meningkatkan serangan ke kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki, dengan gerakan perlawanan Hamas memperingatkan bahwa pelanggaran semacam itu terhadap situs suci dapat menyebabkan “ledakan” di wilayah tersebut.[IT/AR]
Comment