Pejabat Hizbullah Serukan untuk Memilih Presiden yang Mampu Menyelamatkan Lebanon

Selama khotbah Jumatnya, Sheikh Yazbek menyerukan juga untuk memilih seorang Presiden yang mampu menyelamatkan dan melindungi Lebanon, jauh dari intervensi asing.

Sementara itu, Wakil Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah Sheikh Ali Daamoush, mengindikasikan bahwa penundaan AS tidak akan membuat Perlawanan Islam mundur dalam pertempuran untuk mempertahankan perbatasan laut dan sumber daya Lebanon.

Sementara itu, Mufti Agung Jaafarite Sheikh Ahmad Qabalan mendesak penguatan komunikasi politik di antara berbagai pemimpin, terutama presiden, menyerukan pemilihan Presiden baru yang menyatukan Lebanon.

Perlu dicatat bahwa mandat Presiden Michel Aoun berakhir pada 31 Oktober 2022. Menurut konstitusi Lebanon, selama dua bulan terakhir mandat presiden, parlemen harus bersidang, atas panggilan Ketua DPR, untuk memilih presiden baru.[IT/r]