Dua Perwira Israel Terluka, Pemuda Palestina Ditembak Mati atas Dugaan Insiden Penusukan di al-Quds

Related FileMedia Zionis Israel menuduh bahwa warga Palestina berusia 19 tahun, yang identitasnya tidak segera diketahui, menikam dan melukai seorang petugas polisi Zionis Israel di lingkungan Bab al-Huta di Kawasan Muslim Kota Tua al-Quds pada Minggu (6/3) pagi sebelum dia ditembak dan dibunuh oleh petugas.

Seorang petugas polisi tambahan juga terluka dalam serangan yang diklaim. Kedua petugas polisi dipindahkan ke rumah sakit terdekat.

Saksi mata Palestina mengatakan tentara Zionis Israel menembak pemuda itu dan membiarkannya berdarah tak berdaya di tanah sampai dia menyerah pada luka-lukanya.

Mereka menambahkan bahwa tentara kemudian menutup seluruh area, mendirikan pos pemeriksaan dan menutup semua gerbang yang mengarah ke kompleks Masjid al-Aqsa.

Reaksi Hamas

Gerakan perlawanan Hamas Palestina memuji operasi heroik di Kota Tua al-Quds, dan menggambarkannya sebagai respons alami terhadap kejahatan yang sedang berlangsung dari rezim pendudukan Israel terhadap Palestina.

“Kota suci (al-Quds) berjuang untuk mengusir penjajah dan mempertahankan identitas Palestina-Arab-nya. Ini adalah pertempuran terbuka dengan pendudukan, yang tidak akan berhenti kecuali tujuan utama bangsa kita, yaitu pembebasan tanah kita, kembalinya para pengungsi dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan al-Quds sebagai ibukotanya, tercapai,” Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Dia menekankan bahwa “darah martir hari ini, yang ditumpahkan saat fajar di tanah Kota Suci, akan mempertahankan identitasnya dan melindunginya dari penjajah dan semua upaya untuk merebutnya.”

“Pengorbanan besar seperti itu, yang diwujudkan dalam kemartiran hari ini, mewakili kesediaan Palestina untuk membayar harga pembersihan tempat-tempat suci dari kenajisan pendudukan Zionis Israel.” [IT/r]