0
Tuesday 21 January 2025 - 03:51
Palestina - Lebanon:

Hamas: Keputusan Hezbollah untuk Mendukung Gaza Tertulis dengan Emas dalam Sejarah

Story Code : 1185534
Hamas official Osama Hamdan in an interview with Al-Manar
Hamas official Osama Hamdan in an interview with Al-Manar
Dalam wawancara dengan Al-Manar, beberapa jam setelah gencatan senjata di Gaza mulai berlaku, pejabat Hamas tersebut mengatakan bahwa pendudukan Zionis Israel mengumumkan slogan-slogan besar untuk perang, namun mundur dari semua judul tersebut.
 
"Pendudukan Zionis Israel ingin memberantas perlawanan, tetapi mereka terpaksa duduk di meja perundingan. Mereka ingin membebaskan para tahanan dengan paksa, tetapi mereka hanya bisa mencapainya melalui negosiasi. Sementara itu, perlawanan tetap teguh di medan perang dengan kemauan rakyatnya," ujarnya.
 
Pejabat Hamas tersebut memuji front-front dukungan yang mendukung Gaza, perlawanan, dan rakyatnya di hadapan perang genosida Israel selama 471 hari.
 
"Komunitas internasional menyadari adanya kekuatan laten dalam bangsa ini, yang diwakili oleh front-front yang melakukan segala yang mereka bisa untuk mendukung Gaza."
 
"Saudara-saudara kita di Yaman memblokade laut di hadapan musuh, sementara saudara-saudara kita di Irak menghancurkan hambatan jarak. Adapun di Lebanon, Hezbollah maju dan menawarkan dukungan meskipun dengan pengorbanan," kata Hamdan kepada Al-Manar.
 
"Keputusan kepemimpinan Hezbollah, yang dipimpin oleh Sayyid Hassan Nasrallah, Sang Pemimpin Para Syuhada Bangsa, untuk membantu dan mendukung perlawanan Palestina sejak hari pertama perang, bahkan sebelum pertemuan koordinasi antara perlawanan Lebanon dan Palestina, harus tertulis dengan emas dalam sejarah. Keputusan ini merupakan simbol persatuan bangsa dan tekadnya untuk menghadapi pendudukan."
 
Dia juga mencatat bahwa medan pertempurannya adalah Gaza, "tetapi ini bukan hanya pertempuran untuk Gaza, tetapi pertempuran untuk membebaskan Palestina dan Al-Quds (Yerusalem). Perang ini adalah pembuka bagi operasi besar pembebasan."
 
"Ketika pertempuran sebesar ini terjadi, adalah hal yang wajar bagi para pemimpin perlawanan untuk memimpin barisan syuhada dan pengorbanan. Para pemimpin ini telah membawa panji perlawanan selama beberapa dekade, dan rakyat serta massa mereka mempercayai mereka."
 
Hamdan mengatakan bahwa Netanyahu berpikir dia bisa mengakhiri perlawanan di Gaza.
 
"Netanyahu gagal, sementara perlawanan tetap teguh di medan perang, dan mencapai pencapaian-pencapaian."[IT/r]
 
 
Comment