Media Israel: Hamas Muncul Kekuatan Militer dan Pemerintahan Sipil di Gaza Setelah Gencatan Senjata
Story Code : 1185532
Kritik terus berlanjut di dalam Zionis 'Israel' terkait gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Minggu(19/1). Saat penduduk Gaza kembali ke rumah mereka, Brigade Qassam, sayap militer Hamas, terlihat di antara mereka.
Menurut Amir Bohbot, seorang analis militer untuk situs web Israel Walla, kelangsungan hidup juru bicara Hamas, Abu Ubaida, menunjukkan "kegagalan bagi lembaga keamanan dan militer Zionis Israel." Bohbot mengatakan bahwa otoritas Israel telah mengabaikan pentingnya "kesadaran dan perang psikologis" di era digital.
Amos Harel, analis urusan militer untuk surat kabar Zionis Israel Haaretz, mengomentari kemunculan ratusan pejuang Hamas hanya beberapa kilometer dari tempat pasukan Zionis Israel ditempatkan hingga baru-baru ini. Harel mengatakan bahwa tampilan ini menunjukkan kekuatan militer Hamas dan tanda-tanda kontrol sipil di Gaza.
Harel mencatat bahwa kehadiran Hamas sudah terasa di bagian utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza, Jabalia, dan Beit Hanoun—wilayah-wilayah yang baru saja ditinggalkan oleh tentara Israel pada akhir perang terbaru. Analis ini memprediksi bahwa "kerumunan akan mulai mengalir ke utara" setelah sumbu Netzarim di barat daya Kota Gaza dievakuasi, dengan perkiraan lebih dari satu juta orang akan kembali.
Haaretz juga melaporkan bahwa "rincian lengkap dari konsesi Zionis Israel mulai terungkap," termasuk pembebasan tahanan Palestina, yang "memicu reaksi keras di kalangan warga Israel." Surat kabar ini menekankan bahwa "Zionis Israel diharuskan untuk membuat konsesi besar" guna menyelesaikan kesepakatan pembebasan tahanan.
Harel menyimpulkan bahwa "Zionis Israel sebagian besar kalah dalam perang pada 7 Oktober 2023," dan bahwa segala sesuatu sejak saat itu adalah "usaha untuk meminimalkan sebagian dari kerusakan."[IT/r]