Pesan Terakhir Martir Ibrahim Nabulsi Palestina: Jangan Pernah Meletakkan Senjatamu

Related FileDalam rekaman 22 detik, Nabulsi mengatakan rumah tempat pejuang perlawanan lainnya ditempatkan dikelilingi oleh pasukan pendudukan Zionis Israel.

Mengekspresikan emosi yang besar untuk ibunya, Nabulsi mengatakan dia akan menjadi martir, meminta rekan-rekannya untuk tidak meninggalkan senjata mereka.

Nabulsi, dan dua lainnya, Islam Sabouh dan Hussein Taha, menjadi martir setelah bentrokan sengit dengan pasukan pendudukan. Nabulsi telah buron selama berbulan-bulan. Dia dikatakan bertanggung jawab atas banyak serangan terhadap pasukan pendudukan di dalam dan sekitar Nablus.

Serangan Zionis Israel di Kota Tua Nablus digambarkan oleh media Palestina dan Israel sebagai hal yang rumit.

Pasukan Khusus Zionis Israel dan penembak jitu terlibat dalam serangan itu, media Zionis Israel melaporkan, menambahkan bahwa drone dan rudal digunakan dalam serangan itu.

Nabulsi dikenal oleh Zionis Israel sebagai "kucing dengan sembilan nyawa," mengacu pada upaya perburuan yang gagal berulang kali, menurut media Zionis Israel.

Setelah mati syahid, pemakaman massal diadakan untuk ketiganya (Nabulsi, Sabouh dan Taha), dengan ibu Nabulsi menunjukkan tingkat kesabaran yang tinggi. Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, dia tampak memegang senapan mesin, dengan pesan yang jelas bahwa dia akan melaksanakan wasiat anaknya.[IT/r]