Israel Menyetujui Rencana untuk Membangun 820 Unit Pemukim Baru di al-Quds yang Diduduki

Menurut Pusat Informasi Palestina (PIC), apa yang disebut Komite Perencanaan dan Pembangunan Lokal Yerusalem (al-Quds) pada hari Jumat (3/6) menyetujui rencana tersebut, yang akan dilaksanakan dalam dua fase.

Kemudian pada hari itu, gerakan perlawanan Palestina Hamas mengutuk persetujuan rezim Israel atas proyek pemukiman dan menggambarkannya sebagai “upaya putus asa untuk memperluas kendali atas al-Quds, melenyapkan landmark-landmarknya, dan me-Yahudikannya.”

Rencana baru itu muncul kurang dari sebulan setelah Israel menyetujui lebih dari 4.000 unit pemukim baru di Tepi Barat yang diduduki, menandai jumlah terbesar dalam rencana pembangunan pemukiman sejak Presiden Joe Biden menjabat di Gedung Putih.

Israel memajukan rencana itu pada 12 Mei, sehari setelah militer Israel menghancurkan rumah-rumah Palestina di daerah di mana ratusan warga Palestina menghadapi ancaman pengusiran oleh rezim di Tel Aviv. Pada saat itu, langkah tersebut mendapat kecaman luas di Palestina dan oleh masyarakat internasional.

Koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah mendesak Zionis Israel untuk menghentikan kegiatan pemukimannya, dengan mengatakan bahwa itu adalah hambatan utama bagi perdamaian.

Para kritikus mengatakan kebijakan perluasan pemukiman Zionis Israel sama dengan apartheid.[IT/r]