Menlu Iran Tekankan Persatuan Islam dalam Menghadapi Kejahatan Israel
Story Code : 991663
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Kuwait Sheikh Ahmed Nasser Al-Sabah pada hari Kamis (28/4) mengucapkan selamat datangnya Idul Fitri.
Amir-Abdollahian menekankan pentingnya mengadakan komite konsuler bersama baru-baru ini dan pertemuan bersama Penjaga Pantai kedua negara dan menyatakan harapan bahwa Komisi Tinggi bersama kedua negara akan diadakan dalam waktu dekat.
Mengacu pada penodaan Masjid Al-Aqsa dan Quds Suci oleh rezim Zionis Israel dan kedatangan Hari Quds, menteri luar negeri Iran menekankan perlunya persatuan di dunia Islam terhadap kejahatan yang dilakukan oleh rezim dan kebutuhan untuk membela. kesucian Masjid Al-Aqsha.
Dalam hal ini, Menlu Iran memuji sikap yang diambil oleh pemerintah dan rakyat Kuwait dalam mengutuk tindakan rezim pendudukan di Quds dan mendukung rakyat Palestina.
Mengenai Yaman, Amir-Abdollahian menyambut baik penegakan gencatan senjata di negara itu dan menyatakan harapan bahwa blokade di Yaman akan berakhir sesegera mungkin dan bahwa pembicaraan intra-Yaman akan diadakan.
Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Ahmed Nasser Al-Sabah, pada bagiannya, mengucapkan selamat datangnya Idul Fitri dan menunjuk pada hubungan bertetangga yang bersahabat dan lama antara kedua negara dan kedua bangsa, dan menekankan pentingnya mengembangkan hubungan lebih lanjut. di berbagai bidang politik, ekonomi dan budaya.
Dia juga menunjuk penodaan Masjid Al-Aqsha sebagai kiblat pertama umat Islam oleh penjajah, menekankan bahwa Quds adalah garis merah bagi dunia Islam dan bahwa negara-negara Islam harus memperkuat dan menyatukan sikap mereka untuk menghadapi kejahatan rezim pendudukan. .
Menteri Luar Negeri Kuwait berterima kasih kepada Republik Islam atas sikap konstruktifnya dalam membantu mendirikan gencatan senjata di Yaman dan menyatakan harapan untuk gencatan senjata permanen di Yaman.[IT/r]