0
Friday 29 April 2022 - 02:42
Iran dan Arab Teluk:

Iran: Pengkhianatan Pemerintah Arab terhadap Palestina Gagal Mengambil Palestina dari Agenda Utama Muslim

Story Code : 991658
Iranian Foreign Ministry headquarters in Tehran.jpg
Iranian Foreign Ministry headquarters in Tehran.jpg
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan perjuangan melawan rezim Zionis adalah perjuangan melawan arogansi global dan sistem hegemonik.

“Kejahatan rezim Zionis dalam beberapa hari terakhir di Masjid Al-Aqsha dan serangannya di tempat-tempat suci kiblat pertama umat Islam adalah penghinaan terang-terangan terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia,” bunyi pernyataan itu, seperti dikutip media Iran. .

“Meskipun rezim Zionis, dalam beberapa tahun terakhir, telah menggunakan berbagai intrik untuk melemahkan perjuangan Palestina dan membuatnya dilupakan, kesadaran global telah diciptakan berkat upaya dan tekad para pencari keadilan dunia.”

Republik Islam, sementara itu, menekankan bahwa meskipun ada gelombang kesepakatan normalisasi antara entitas Zionis dan beberapa negara Arab, pendudukan Israel gagal mengambil masalah Palestina dari agenda utama dunia Muslim.

Dikatakan bahwa perjanjian semacam itu mewakili “pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina” dan “belati di belakang bangsa Palestina yang tangguh.”

Dalam konteks ini, kementerian Iran menekankan bahwa perjanjian tersebut gagal untuk mengambil masalah Palestina dari agenda utama dunia Muslim.

“Kekejaman Zionis Israel terjadi mengingat tidak adanya tindakan serius oleh pemerintah Barat dan lembaga internasional yang mengklaim sebagai pelopor hak asasi manusia,” tambah pernyataan itu.

Kementerian mencatat bahwa mengadakan referendum dengan partisipasi semua penduduk asli Palestina tetap menjadi satu-satunya solusi praktis dan demokratis untuk penentuan nasib dan masa depan Palestina.[IT/r]
Comment