Bahrain Menetapkan Kondisi di Lebanon untuk Menyelesaikan ‘Keretakan Teluk’; Hizbullah Harus Mengubah Perilaku

“Kami (dapat) memberikan dukungan dan mencoba mencari solusi di masa depan, tetapi setelah ditunjukkan bahwa Hizbullah dapat mengubah perilakunya,” kata Zayani dalam forum keamanan IISS Manama Dialogue di Bahrain.
 
Diplomat Bahrain menambahkan bahwa “diplomasi adalah alat vital untuk mempraktikkan pencegahan yang efisien dan terselubung.”
 
Dalam konteks ini, Zayani mengatakan 'pencegahan' seperti itu harus dipraktikkan baik terhadap negara maupun pihak non-pemerintah.
 
Arab Saudi telah memimpin upaya untuk menekan pemerintah Lebanon untuk mengundurkan diri atas pernyataan yang dibuat oleh Menteri Informasi George Kordahi tentang perang yang dipimpin Saudi di Yaman.
 
Arab Saudi, Bahrain dan Kuwait untuk mengusir diplomat top Lebanon dan memanggil kembali utusan mereka sendiri.
 
Dalam acara pemuda yang berafiliasi dengan Al Jazira Agustus lalu, Kordahi ditanya perbedaan antara kelompok Perlawanan Lebanon Hizbullah dan Houthi Yaman.
Menteri informasi mengatakan Houthi membela diri terhadap agresi Saudi dan Emirat di negara mereka. Kordahi membela komentarnya, mengatakan dia menyuarakan pandangan pribadinya sebelum diangkat sebagai menteri informasi. [IT/r]