Ulama Bahrain Bersumpah untuk Tetap di Jalan Para Martir sampai Semua Hak Rakyat yang Dirampas Dipulihkan

Para ulama Bahrain menggarisbawahi dalam pernyataan mereka yang menandai acara Hari Martir bahwa normalisasi dengan musuh Zionis telah membuktikan pemisahan rezim dan pemerintah negara-negara Islam dari keinginan rakyat.
 
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa bahaya pemisahan ini telah terungkap dengan jelas, serta dampaknya yang akan menghancurkan masa kini dan masa depan, memungkinkan musuh untuk merebut negara, dan mengancam kepentingan masyarakat Arab dan Muslimnya.
 
Para ulama lebih lanjut menegaskan bahwa mereka akan menempuh jalan syuhada sampai mencapai tuntutan politik yang adil dan memulihkan hak rakyat yang dirampas.
 
Mereka juga berjanji untuk tetap setia kepada orang-orang merdeka dan para tahanan, warga negara yang diusir, dan mereka yang diburu secara tidak adil, serta mereka yang terluka yang menderita kesakitan tanpa mengeluh.
 
Pernyataan tersebut menyimpulkan bahwa menjelang Hari Martir, semangat pengorbanan telah kembali, mengingat tujuan yang telah dijanjikan oleh orang-orang terhormat untuk tahun kesepuluh, tanpa menarik kembali tuntutan mereka tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.[IT/r]