BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
Story Code : 1172961
Andhika menjelaskan bahwa BNPT telah menerapkan pendekatan *whole government* dan *whole society* melalui Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan (RAN PE). Pada Fase Kedua RAN PE (2025-2029), BNPT fokus pada penguatan kohesi sosial untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap radikalisasi. “Kami yakin dengan kohesi sosial yang kuat, masyarakat akan lebih sulit terjerumus dalam terorisme,” kata Andhika.
Direktur Eksekutif The Habibie Center, Mohammad Hasan Ansori, juga mengungkapkan pentingnya kolaborasi dan kohesi sosial dalam penanggulangan terorisme. Ia menekankan bahwa terorisme adalah masalah inklusif yang memengaruhi semua lapisan masyarakat. “Untuk itu, kolaborasi bersama dan peningkatan kohesi sosial sangat penting,” ujarnya, menambahkan bahwa hal ini juga berkaitan dengan penguatan prinsip demokrasi di Indonesia.