Iran: "Zionis tidak Berani Kobarkan Perang Baru di Kawasan"

Hossein Amir Abdollahian, penasihat senior untuk kebijakan luar negeri parlemen Iran menyatakan bahwa rezim Zionis tidak berani mengobarkan perang baru di kawasan dan aliansi Amerika-Zionis terus mencoba melemahkan Perlawanan.

Hossein Amir-Abdollahian membuat pernyataan itu pada Ahad, 07/11/18, dalam sebuah pertemuan dengan anggota Forum Pertemuan Arab dan Islam untuk Mendukung Perlawanan.

Dalam pertemuan itu, Amir-Abdollahian mengkritik kebijakan Amerika Serikat di kawasan dan dunia, dan mengatakan bahwa alat utama Amerika untuk menghadapi Perlawanan dan Republik Islam Iran adalah dengan ancaman, sanksi, tekanan politik, perang psikologis dan propaganda.

"Rezim Zionis tidak berani mengobarkan perang baru di wilayah ini, dan sumbu Amerika-Zionis terus mencoba untuk melemahkan Perlawanan dengan, menggunakan segala cara yang tersedia", katanya.

Ajudan khusus pembicara Parlemen Iran itu selanjutnya mengacu peran Saudi dan Emirat Arab yang membiayai AS dan plot Israel di wilayah dan mengatakan bahwa "tujuan utama dari Segitiga AS-Israel-Arab Saudi adalah untuk membawa apa yang disebut Kesepakatan Abad ke kesimpulan, dan beberapa konflik di wilayah itu dibuat sesuai dengan tujuan itu.

Menurutnya, Presiden AS Donald Trump sebagai pengusaha sombong yang "secara rahasia menjanjikan runtuhnya Republik Islam Iran ke negara-negara Arab, mengancam Iran dengan perang dan melancarkan propaganda dan perang psikologis", tegasnya.

Namun pada saat yang sama dikatakannya, dalam prakteknya dia [Trump] mendorong dan bersikeras melakukan pembicaraan [dengan Iran.]"

Para anggota Forum Pertemuan Arab dan Islam untuk Mendukung Perlawanan, memberikan penghargaan kepada Republik Islam Iran atas dukungannya kepada Perlawanan, dan menyerukan negara-negara Islam dan Arab untuk bersatu dalam menghadapi plot Zionis di wilayah tersebut. [IT]