Syeikh Al-Azhar pada Wahabi: "Andai Sistani Berfatwa untuk Menggali Makam Abu Hanifah"
Story Code : 261668
Professor Universitas Al-Azhar mengecam Wahabi yang telah merusak kubur, menggali dan membawa kabur jasad sahabat Nabi Saw. Sebuah tindakan penghinaan terhadap seluruh muslimin.
Sheikh Ahmed Khalil Ahmed pada selasa, 07/05/13, mengatakan menggali kuburan seorang Muslim dilarang oleh agama, namun justru hal ini dilakukan oleh Wahabi Takfiri.
"Kenapa Anda wahai Wahhabi, menggali sisa-sisa sahabat dekat Nabi?" Tanyanya.
Pernyataan Syeikh Khalil Ahmed itu diutarakan saat mengadakan dialog dengan tokoh wahabi oleh media Takfiri, TV Safa, saat mengomentari penggalian makam Hujr ibn Adi, sahabat Nabi Saw.
"Jika otoritas keagamaan Syiah Grand Ayatollah Sistani mengeluarkan fatwa menggali makam Abu Hanifah, apa yang akan menjadi reaksi Anda?"
"Tapi dia (Ayatullah Sistani) tidak akan mengeluarkan keputusan seperti itu," tegasnya.
"Penggalian makam Muslim dilarang oleh agama, dan ini bukan perilaku Islam. Ayatollah Sistani tidak akan mengeluarkan fatwa seperti, karena ia telah mendisiplinkan diri dengan etika Nabi, tapi perilaku Anda?... "
Dialog akhirnya dihentikan secara sepihak oleh TV Safa yang memang menjadi corong dan media takfiri karena pernyataan sang mufti dianggap tidak sesuai dengan kebijakan mereka dan dianggap sudah menodai Islam (versi Wahabi). [IT/On]