0
Tuesday 7 May 2013 - 12:58
Gejolak Irak:

Presiden Irak Selamat dari Koma

Story Code : 261433
Presiden Irak Selamat dari Koma
 
Presiden Irak, Jalal Talabani akhirnya sadar kembali setelah mengalami koma selama beberapa bulan, sebuah sumber mengungkapkan pada hari Senin (6/5/13).
 
"Presiden Talabani telah kembali dari koma," kata sebuah sumber tak resmi yang dekat dengan tim medis yang bertanggung jawab atas kesehatan dan pengobatan Talabani.
 
Sejauh ini, belum ada sumber resmi di Baghdad yang mengkonfirmasi laporan itu.
 
Talabani dimasukkan ke sebuah rumah sakit Baghdad pada pertengahan Desember tahun lalu setelah menderita stroke. Dia dipindahkan ke Jerman untuk perawatan medis lebih lanjut beberapa hari kemudian.
 
Seminggu kemudian, beberapa media menyatakan bahwa Talabani telah meninggal di sebuah rumah sakit Baghdad akibat stroke. Tapi kantor kepresidenan Irak membantah laporan tersebut dan mengatakan bahwa laporan tentang kematian Talabani itu tidak benar. Kondisi Talabani saat itu juga sudah stabil.
 
Sementara itu, istri Talabani, Hiro Ahmed Ibrahim tiba di Tehran sebagai kepala delegasi tingkat tinggi Irak hari Minggu (5/5/13).
 
Kunjungan Ahmed Ibrahim, yang memimpin delegasi senior dari Uni Patriotik Kurdistan (PUK), berlangsung atas undangan resmi dari pemerintah Iran.
 
Hiro Ibrahim akan mengadakan beberapa pertemuan dengan para pejabat senior Iran untuk membahas hubungan bilateral dan perkembangan regional.
 
Tidak ada rincian lebih lanjut yang dirilis tentang tujuan dan agenda kunjungan tersebut.
 
Ketika Presiden Irak dirawat di rumah sakit pada bulan Desember tahun lalu, hampir semua pejabat senior Iran menghubungi First Lady Irak itu dan pejabat Baghdad lainnya untuk mendapat pengarahan tentang kondisi kesehatan Talabani. Mereka juga menawarkan bantuan medis dan hal-hal lain yang diperlukan Baghdad.
 
Para pengamat percaya bahwa pemulihan Talabani, seorang ikon Kurdi yang mewakili warga Kurdi Irak dalam pemerintahan, akan sangat berpengaruh positif dalam menenangkan kerusuhan etnis dan sektarian yang sedang berlangsung di Irak.[IT/FN/NAT]
Comment