Pemerintah Damaskus tidak merespon keputusan kerajaan diktator Qatar yang menyerahkan kedutaan Suriah di Doha kepada Koalisi Oposisi Nasional pimpinan Ahmed Moaz al-Khatibi.
Sebagaimana dilaporkan, Surat Kabat al-Quds al-Arabi pada Kamis, 14/02/13, yang menukil sumber-sumber pejabat Suriah di Damaskus mengatakan, Damaskus tidak terkejut mengenai keputusan Qatar tersebut.
Bahkan Suriah tetap menginginkan dialog politik dengan semua kelompok oposisi dan mencakup Washington dan Moskow, jika Washington menyatakan dukungannya untuk dialog.
Sebelumnya dilaporkan, kerajaan diktator Qatar menyerahkan gedung kedutaan besar Suriah di Doha kepada Koalisi Nasional, kelompok oposisi utama Suriah.
Keputusan tersebut dibuat setelah pengangkatan Nizar al-Haraki sebagai duta "Koalisi Nasional untuk Qatar".
Menurut AFP, Rabu, 13/02/13, "Qatar telah bertindak lebih cepat dari negara-negara "Friends of Suriah".
Koalisi oposisi Suriah yang dibentuk di ibukota Qatar pada tanggal 11 November 2012 dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa pihaknya akan menaikkan "bendera revolusi" di atas kedutaan tersebut.
"Qatar telah memutuskan untuk menyerahkan gedung kedutaan Suriah di Doha kepada Nizar al-Haraki setelah penunjukkannya sebagai duta besar Doha untuk Koalisi Nasional," demikian pernyataan Koalisi Nasional Suriah seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu, 13/2/2013.