Komandan Pasukan Basij Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi mengatakan, bangsa Iran tidak akan tertipu tawaran pembicaraan AS, dan mendesak Washington untuk menghentikan permusuhannya dengan Iran.
"Persahabatan dengan bangsa Iran bisa dimulai ketika armada AS meninggalkan Teluk Persia dan pangkalan militernya di Teluk Persia dan Afghanistan," kata Naqdi, Kamis 14/02/13.
Menurutnya, AS dapat dapat melakukan negosiasi dengan bangsa Iran ketika menghapus satelit mata-mata, jaringan teroris dan pangkalan militer dari kawasan tersebut.
Naqdi juga menegaskan musuh negara tidak dapat menggunakan trik lama "negosiasi" untuk menerapkan plot atas bangsa Iran.
Kepada AS dan Israel Naqdi mengatakan, "dekade ini adalah dekade obliterasi dan kehancuran Israel."
"Jika analis Barat tidak dapat memahami masalah ini, maka rakyat Iran akan membuktikan kepada mereka", tambah Naqdi.
Dikatakannya, kekuatan arogan melakukan veto dan menekan berbagai negara untuk kepentingan AS sendiri, dan Iran menyampaikan pesan kepada musuh bahwa era intimidasi dan ancaman telah berakhir.
Pada tanggal 6 Februari, Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Sayyed Ali Khamenei dengan tags menolak pembicaraan dengan Amerika Serikat di bawah tekanan dan ancaman. [IT/TGM]