Lepas Bentrokan Hebat, Jam malam Diberlakukan di Damaskus dan Beberapa Kota
Story Code : 1180519
Dilansir dari Press TV, pejabat Kementerian Dalam Negeri Suriah mengatakan lebih dari selusin anggota pasukan keamanan tewas dan 10 lainnya terluka dalam bentrokan di Tartus pada Rabu.
Bentrokan pecah selepas protes muncul di banyak kota di seluruh Suriah, termasuk Latakia dan Homs.
Menurut beberapa laporan, seorang pengunjuk rasa juga tewas dan beberapa lainnya terluka di Homs setelah pasukan keamanan melepaskan tembakan demi membubarkan massa.
Protes tersebut terjadi setelah kemunculan sebuah video yang memperlihatkan serangan terhadap sebuah tempat suci Alawite di bagian utara Suriah.
Penguasa baru Suriah kemudian memberlakukan jam malam di banyak kota, termasuk Damaskus, Homs dan Jabaleh.
Rekaman yang memperlihatkan "penyerbuan dan serangan" terhadap tempat suci di Aleppo itu "sudah lama dan berasal dari masa pembebasan" kota Suriah utara itu awal bulan ini, kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri Suriah.
Dikatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh "kelompok tak dikenal" dan bahwa "penerbitan ulang" video itu bertujuan untuk "menimbulkan perselisihan di antara warga Suriah pada tahap yang sensitif ini."
Serangan itu dilaporkan menewaskan lima pekerja tempat suci, sementara tempat suci itu sendiri dibakar.
"Kami menyerukan agar mereka yang menyerang kuil itu dimintai pertanggungjawaban," kata Ali Daoud, seorang pengunjuk rasa di Jableh.
Kantor berita pemerintah Suriah SANA mengatakan polisi di Homs pusat memberlakukan jam malam mulai pukul 18.00 (15.00 GMT) hingga pukul 08.00 hari Kamis.[IT/AR]