0
Tuesday 10 December 2024 - 00:46
Zionis Israel - Gejolak Suriah:

Pasukan Israel Merebut Kota-kota di Quneitra, Suriah, Bergerak Menuju Dara'a

Story Code : 1177412
Israeli air strikes on southwestern Syrian city of Dara’a
Israeli air strikes on southwestern Syrian city of Dara’a
Pasukan Zionis Israel merebut kota Madinat al-Baath dan Hader setelah mereka maju ke zona penyangga di wilayah Quneitra dan melancarkan penembakan artileri di wilayah strategis tersebut.
 
Menurut media Zionis Israel, serangan itu dilancarkan setelah penembakan hebat di wilayah sekitarnya.
 
Tentara Zionis Israel kini menuju wilayah di Dara'a, yang terletak sekitar 90 kilometer (56 mil) di selatan ibu kota Damaskus.
 
Sebelumnya, tentara Israel telah mengambil alih pos terdepan tentara Suriah di puncak Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan. Tentara dari Shaldag, unit komando Angkatan Udara Zionis Israel, merebut pos terdepan itu "tanpa menghadapi perlawanan," menurut Kan TV News.
 
Komandan Komando Utara militer Zionis Israel, Ori Gordin, dan komandan Komando Pelatihan, David Zini, juga mengunjungi pertemuan puncak itu, kata penyiar tersebut.
 
Tentara Suriah dilaporkan meninggalkan pos tersebut di tengah runtuhnya pemerintahan Bashar al-Assad.
 
Media Zionis Israel juga melaporkan masuknya tank-tank rezim tersebut ke Khan Arnabeh, yang berada di timur laut Quneitra dan lima kilometer dari perbatasan Golan yang diduduki.
 
Perdana menteri rezim Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu (8/12) bahwa perjanjian yang telah berlangsung puluhan tahun dengan Suriah telah runtuh, dan ia memerintahkan pasukan Israel untuk merebut zona penyangga di Dataran Tinggi Golan setelah tentara Suriah meninggalkan posisi mereka.
 
Militer Zionis Israel juga mengeluarkan peringatan, menyerukan penduduk lima kota di Suriah selatan untuk tinggal di rumah mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut saat mereka melakukan puluhan serangan udara terhadap pangkalan militer, fasilitas, dan depot senjata Suriah.
 
Kota-kota ini adalah Ofania, Quneitra, al-Hamidiyah, al-Samadaniyah barat, dan al-Qahtaniyah. Kelompok bersenjata, yang dipimpin oleh militan Hay’at Tahrir al-Sham (HTS), mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah sepenuhnya merebut ibu kota Suriah dan mengonfirmasi laporan tentang jatuhnya pemerintahan Assad.
 
Perdana Menteri Suriah Mohammed Ghazi Jalali mengatakan pemerintah siap untuk “mengulurkan tangan” kepada oposisi dan menyerahkan fungsinya kepada pemerintah transisi.[IT/r]
 
Comment