Pejabat: Hizbullah Dapat Melanjutkan Pertempuran Melawan Israel dengan Rudal Jarak Jauh
Story Code : 1176640
Dalam sebuah wawancara TV, Komati menekankan bahwa tanggapan Perlawanan Islam datang setelah serangan Zionis Israel terhadap warga sipil Lebanon dan pelanggaran gencatan senjata. Perlawanan Islam melakukan pada hari Senin, 2 Desember, serangan pertamanya terhadap situs militer Zionis sejak gencatan senjata mulai berlaku Rabu lalu, 27 November 2024, yang menargetkan pos pendudukan Ruwaisat Al-Alam di daerah Perbukitan KfarShuba.
Ketika Hizbullah menyadari bahwa pejabat Lebanon dan Amerika mengabaikan pelanggaran Israel, Hizbullah melancarkan serangan ke lokasi pendudukan Israel, yang mendorong semua pihak untuk bergerak menerapkan mekanisme gencatan senjata, katanya.
Komati menegaskan bahwa Hizbullah tengah menunggu dan akan bekerja sama dengan komite yang bertugas mengawasi pelaksanaan gencatan senjata, tetapi perkembangannya, dalam hal ini, belum memuaskan.
Hizbullah akan bersabar untuk sementara waktu, namun dapat melanjutkan pertempuran melawan musuh Israel dengan rudal jarak jauh, jika diperlukan, imbuh Komati.
Mengenai pemilihan presiden Lebanon, Komati menegaskan kembali komitmen Hizbullah terhadap pencalonan mantan menteri Sleiman Frangieh, dan menyerukan blok parlemen untuk mencapai konsensus minimum dalam domain ini.[IT/r]