Kemenangan tersebut menghasilkan sepuluh suara elektoral untuk Trump, sehingga ia telah melewati ambang batas 270.
Ia mengklaim kemenangan beberapa jam sebelumnya, dan memperkirakan bahwa ia juga akan memenangkan suara rakyat setelah penghitungan akhir dilakukan.
Wisconsin adalah salah satu negara bagian medan pertempuran utama dalam siklus pemilihan ini, yang berpotensi berbalik mendukung salah satu dari kedua kandidat.
Hasil dari beberapa negara bagian yang menjadi penentu ini sangat menentukan siapa yang akan memenangkan pemilihan. Berdasarkan sistem politik negara tersebut, semua suara elektoral dari setiap negara bagian diberikan kepada pemenang.
Trump memenangkan Wisconsin pada tahun 2016 melawan Hillary Clinton, tetapi kalah pada tahun 2020 dari Joe Biden.
Ia dan kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris sangat berfokus pada negara bagian tersebut dalam kampanye mereka.
Harris, yang menjabat sebagai wakil presiden dalam pemerintahan Biden, diperkirakan akan menyampaikan pidato di hadapan para pendukungnya di kemudian hari.
Sejumlah pemimpin telah memberi ucapan selamat kepada Trump, termasuk Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu, dan lainnya.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Rabu bahwa ia tidak mengetahui apakah Presiden Vladimir Putin berencana untuk memberi ucapan selamat kepada Trump.
Bagi Rusia, AS adalah "negara yang sangat tidak bersahabat yang secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam perang melawan negara kita," jelasnya.[IT/r]