Rezim Israel Melancarkan Serangan yang Lebih Dahsyat di Beirut
Story Code : 1168588
"Pesawat tempur Zionis Israel melancarkan serangan baru beberapa waktu lalu di daerah Choueifat", kata Kantor Berita Nasional resmi Lebanon pada hari Kamis (24/10).
Rekaman menunjukkan gumpalan asap mengepul dari lokasi yang menjadi sasaran dan kobaran api besar terlihat menyala. Pesawat tempur Zionis Israel melancarkan serangan setelah mengeluarkan peringatan evakuasi.
Tentara Zionis Israel mengeluarkan seruan untuk mengevakuasi sebagian wilayah Choueifat dan Haret Hreik saat militer bersiap untuk menargetkan wilayah tersebut.
"Anda berada di dekat fasilitas dan lokasi milik Hizbullah, yang akan menjadi target [militer] Israel dalam waktu dekat," kata juru bicara tentara Zionis Israel berbahasa Arab Avichay Adraee dalam sebuah posting di X yang menyertakan peta lokasi.
Rezim tersebut juga mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk Beirut selatan, dengan peringatan bahwa mereka akan menyerang dua wilayah lagi di sana.
Zionis Israel mengklaim pembomannya di Lebanon menargetkan fasilitas dan lokasi milik gerakan perlawanan Hizbullah.
Namun, Zionis Israel tidak pernah memberikan bukti apa pun atas klaimnya. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan tiga anak termasuk di antara 12 orang yang tewas dalam serangan terbaru Zionis Israel di dua desa di timur negara itu.
Serangan brutal rezim tersebut sejauh ini telah menewaskan sekitar 3.600 warga sipil di Lebanon, menyebabkan lebih dari 12.000 lainnya terluka.
Sebelumnya pada hari Kamis (24/10), Hizbullah mengatakan para pejuangnya telah terlibat dalam baku tembak jarak dekat dengan tentara Israel di kota Aita al-Shaab di Lebanon selatan.
Hizbullah mengatakan para pejuangnya terlibat dalam "bentrokan hebat di Aita al-Shaab" dari jarak dekat.
Para pejuang perlawanan juga menyerang tank Merkava yang datang untuk membantu pasukan Zionis Israel. Dilaporkan juga serangan terpisah terhadap tank Merkava menggunakan peluru kendali.
Militer Zionis Israel mengatakan empat tentaranya tewas di Lebanon selatan dan enam lainnya terluka, tiga di antaranya dalam kondisi serius.[IT/r]