BNPT: Hari Santri Jadi Tonggak Melawan Intoleransi-Terorisme

Roedy menekankan bahwa Hari Santri juga menjadi momen luar biasa karena digabung dengan deklarasi antinarkoba, antiradikalisme, dan antiterorisme. Upaya pencegahan dan perlawanan terhadap paham-paham intoleran harus dilakukan mulai dari individu hingga komunitas, guna memperkuat kewaspadaan dan ketahanan nasional. Ia menjelaskan bahwa radikalisme saat ini lebih tersembunyi, tidak lagi menggunakan kekerasan, tetapi melalui digitalisasi, penggalangan dana gelap, serta penyusupan ke kelompok rentan seperti perempuan, remaja, dan anak-anak.

Selain itu, Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom, menegaskan bahwa pesantren dan santri memiliki peran penting dalam membangun moral bangsa dan melawan dua ancaman utama, yaitu narkoba dan terorisme. Ia mengajak para santri untuk mengambil kembali peran strategis dalam pendidikan moral bangsa. Pj. Walikota Cilegon, Nana Supiana, juga berharap agar semangat santri terus berlanjut dalam memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.