0
Friday 18 October 2024 - 18:22
Zionis Israel vs Palestina:

'Israel' Menghalangi Bantuan yang Sangat Dibutuhkan ke Gaza Utara, Pengepungan Terus Berlanjut

Story Code : 1167170
A Palestinian man holds the body of a relative killed in the Israeli bombardment of the Gaza Strip
A Palestinian man holds the body of a relative killed in the Israeli bombardment of the Gaza Strip
Pendudukan Zionis Israel menembaki berbagai bagian Gaza utara sepanjang malam, menurut koresponden Al Mayadeen di Jalur Gaza. Koresponden kami menekankan pada hari Jumat (18/10) bahwa pasukan pendudukan menghalangi truk bantuan dan pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan memasuki wilayah Utara, serta menghalangi operasi penyelamatan dan medis bagi warga Palestina yang terluka dalam agresi tersebut.
 
Di kamp pengungsi al-Shati di Kota Gaza paling barat, dua warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka setelah pesawat tempur Zionis Israel menargetkan dan membombardir sebuah rumah warga sipil. Pertahanan Sipil Gaza mengumumkan bahwa jenazah beberapa anak telah ditarik keluar setelah rumah lain diserang di Jalan al-Nasr, Kota Gaza barat.
 
Di Kota Gaza paling selatan, tank-tank Zionis Israel melepaskan tembakan ke bagian utara lingkungan al-Zaytoun.
 
Pada Kamis (17/10) pagi, kapal-kapal pasukan pendudukan melepaskan tembakan ke wilayah barat kamp Nuseirat di Gaza tengah. Tembakan artileri juga menargetkan al-Bureij utara.
 
Di Gaza selatan, seorang warga Palestina tewas pada Jumat (18/10) pagi dalam serangan pesawat nirawak Israel di Rafah timur. Zionis 'Israel' mengebom sekolah di Gaza Utara Tragedi terus terjadi di seluruh Jalur Gaza saat pengepungan di Gaza utara berlanjut selama 14 hari berturut-turut, di mana penduduk kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.
 
Pada 17 Oktober, pasukan Zionis Israel melakukan pembantaian lain di sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang mengungsi di Gaza utara saat mereka berkumpul untuk makan siang.
 
Di kamp pengungsi Jabalia, pasukan pendudukan mengebom sekolah Abu Hussein yang menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai 160 lainnya, menurut kantor media pemerintah Gaza.
 
Serangan itu menyebabkan kebakaran di tenda-tenda yang ditempatkan di halaman sekolah. Menurut sumber medis, beberapa yang terluka berada dalam kondisi parah. Beberapa martir diangkut ke rumah sakit Kamal Adwan dan al-Awda, dua sumber medis menyebutkan.
 
Gerakan Hamas mengutuk keras pembantaian Israel terbaru, menyebutnya sebagai "kejahatan berulang" sebagai bagian dari rencana untuk menggusur paksa warga Palestina.
 
Menurut Hamas, Gaza utara telah "terpapar Holocaust, genosida, dan penggusuran sistematis warga Palestina di depan mata dunia," mempertanyakan kebungkaman organisasi internasional dalam menanggapi kejahatan dan pembantaian Zionis Israel.[IT/r]
 
Comment