Israel Melakukan Pembantaian di Jabalia, Terus Mengepung Gaza Utara

Pasukan pendudukan melakukan pembantaian pada hari Kamis (17/10) di Jabalia, utara Jalur Gaza, di mana mereka menargetkan sebuah sekolah yang menampung orang-orang terlantar, yang menyebabkan sedikitnya 25 orang dari mereka menjadi martir, dan sedikitnya 150 orang lainnya terluka, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
 
Pesawat pendudukan mengebom “Sekolah Dasar Abu Hussein” yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dan kebakaran terjadi di tenda-tenda para pengungsi di dalam kampus sekolah sebagai akibat dari pemboman pendudukan.
 
Beberapa korban tewas dan luka dipindahkan ke rumah sakit Kamal Adwan dan Al-Awda di Jalur Gaza utara, karena kru ambulans tidak dapat menjangkau sisanya di sekolah yang menjadi sasaran, dan rumah sakit di Jalur Gaza utara tidak dapat memberikan layanan kepada yang terluka mengingat pengepungan ketat yang diberlakukan oleh pendudukan.
 
Pasukan pendudukan telah melanjutkan agresi darat, laut, dan udara mereka di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan 42.438 warga menjadi martir dan 99.246 lainnya terluka, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita menurut jumlah korban yang tidak lengkap, karena ribuan orang hilang masih berada di bawah reruntuhan.
 
Gerakan Hamas mengecam dalam sebuah pernyataan, pembantaian Jabalia, meminta pertanggungjawaban musuh Zionis atas konsekuensinya. Pada gilirannya, Brigade Al-Qassam merilis sebuah video yang menunjukkan para pejuangnya meledakkan sebuah terowongan yang terbuka terhadap pasukan teknik Israel pada 17 Oktober 2024.[IT/r]