NYT: 'Sel Gabungan' AS Memainkan Peran Kunci dalam Pelacakan Sinwar oleh Israel

Pasukan Operasi Khusus AS telah menggunakan sedikitnya enam pesawat nirawak MQ-9 Reaper untuk membantu Zionis "Israel" dalam menemukan tawanan, memantau tanda-tanda kehidupan, dan menyampaikan potensi intelijen kepada pasukan Israel, pejabat AS mengatakan kepada New York Times.
 
Hanya beberapa hari setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa, Pentagon secara diam-diam mengirim puluhan pasukan komando AS untuk memberikan pasukan Zionis Israel dukungan dan bimbingan penting dalam upaya yang terkait dengan pemulihan tawanan, klaim pejabat AS.
 
Para operator dari Komando Operasi Khusus Gabungan ini segera bergabung dengan para perwira intelijen, dengan beberapa ditempatkan bersama pasukan Zionis Israel di lapangan, sementara yang lain bekerja dari markas CIA di Langley, Virginia.
 
Selama lebih dari setahun, banyak perhatian dan kritik seputar dukungan AS untuk Zionis "Israel" terfokus pada bom dan senjata buatan AS yang digunakan oleh Zionis "Israel" untuk menyerang Gaza.
 
Namun, bantuan intelijen yang diberikan kepada Zionis "Israel" juga sangat penting. Para pejabat lebih lanjut mengatakan bahwa intelijen Amerika membantu menemukan empat tawanan yang diselamatkan oleh pasukan Israel pada bulan Juni.
 
Melacak tokoh-tokoh senior Hamas Sejak awal perang, sel-sel militer dan intelijen AS tidak hanya berfokus pada pencarian tawanan tetapi juga pada pelacakan dan penargetan para pemimpin senior Hamas, kata laporan itu.
 
Sepanjang perang di Gaza, para pejabat senior mengungkapkan bahwa "sel-sel fusi" AS — unit-unit khusus yang menggabungkan keahlian militer dan intelijen — telah menyesuaikan fokus mereka berdasarkan intelijen terbaru yang dapat ditindaklanjuti.
 
Kolaborasi intelijen antara AS dan Zionis "Israel" berjalan lancar, dengan dua kelompok AS — satu di Zionis "Israel" dan yang lainnya di markas CIA — secara teratur bertukar informasi dan wawasan strategis.
 
Sementara pejabat AS merahasiakan banyak detail tentang intelijen yang diberikan, mereka telah mengonfirmasi bahwa enam pesawat nirawak MQ-9 Reaper, yang dioperasikan oleh pasukan Operasi Khusus AS, telah menerbangkan misi yang ditujukan untuk menemukan tawanan, memantau aktivitas manusia, dan menyampaikan data penting kepada pasukan Israel di darat.
 
Meskipun pesawat nirawak tersebut tidak dapat memetakan jaringan terowongan bawah tanah Hamas yang luas, radar inframerah mereka telah berperan penting dalam mendeteksi tanda-tanda panas orang-orang yang memasuki atau keluar dari terowongan ini.
 
Pada akhirnya, unit Zionis Israel yang berpatroli di Gaza selatanlah yang menemukan dan membunuh Sinwar. Sementara operasi tersebut dilakukan semata-mata oleh pasukan Israel, pejabat Amerika telah menekankan bahwa intelijen AS memainkan peran penting dalam mempersempit lokasi Sinwar.[IT/r]