Menlu: Netanyahu adalah 'Monster Haus Darah yang Tidak Kalah Hebat dari Hitler'
Story Code : 1162993
"Saya pikir seluruh dunia harus bangkit dan menghentikan monster haus darah yang tidak kalah hebatnya dari Hitler," kata diplomat tinggi itu di hadapan Media Stakeout Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada hari Jumat (27/9).
Komentar itu muncul di tengah perang genosida yang dilakukan rezim tersebut pada bulan Oktober di Jalur Gaza dan eskalasi mematikan terhadap Lebanon, yang masing-masing telah merenggut nyawa sedikitnya 41.534 warga Palestina dan ratusan warga Lebanon. Perempuan dan anak-anak merupakan mayoritas korban.
Araghchi menyesalkan bahwa Dewan Keamanan "tidak melakukan apa pun untuk menghentikan pembantaian itu."
Ia menganggap kegagalan itu disebabkan oleh "Amerika Serikat" dan beberapa negara Barat lainnya yang tidak peduli dengan nyawa orang-orang di wilayah kami dan perdamaian serta stabilitas di Timur Tengah."
“Israel menjadi begitu berani dengan dukungan Amerika Serikat sehingga kini berbalik melawan Lebanon,” pejabat itu menambahkan. Ia mengutip kasus serangan rezim di ibu kota Lebanon, Beirut, pada hari sebelumnya yang menewaskan sedikitnya delapan orang, melukai sekitar 80 orang lainnya, dan meratakan tujuh bangunan dengan tanah.
“Mereka menggunakan beberapa bom penghancur bunker seberat 5.000 pon yang diberikan oleh Amerika Serikat di wilayah padat penduduk sipil di Beirut,” Araghchi mengingatkan. “Rezim itu sangat ingin membakar seluruh wilayah itu.”
Pejabat itu mendesak Dewan Keamanan untuk bertindak menghentikan rezim itu, dan Pengadilan Kriminal Internasional untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu dan para antek utamanya.
Ia akhirnya menegaskan kembali dukungan Republik Islam itu bagi rakyat Lebanon dan perlawanan dalam menghadapi kebiadaban Zionis Israel.[IT/r]