Kepala Intelijen “Israel” yang Akan Keluar Mendesak Penyelidikan: Saya Gagal Memberi Peringatan 7 Oktober
Story Code : 1155522
Dalam pidato pengunduran dirinya, ia mengisyaratkan bahwa ia mengharapkan perwira lain juga bertanggung jawab atas kegagalan mereka, dan menyerukan pembentukan komisi penyelidikan negara atas kegagalan yang menyebabkan perang.
“Pada hari Sabtu itu kami tidak memenuhi misi terpenting yang menjadi tugas kami, yaitu memberikan peringatan akan perang,” katanya dalam upacara serah terima di Pangkalan “Glilot”, yang menaungi beberapa unit direktorat tersebut. “Tanggung jawab atas kegagalan Direktorat Intelijen Militer ada pada saya,” kata Haliva, seraya mencatat bahwa “Mengambil tanggung jawab bukanlah kata-kata, melainkan tindakan. Keputusan saya untuk mengakhiri peran saya dan mengundurkan diri dari militer adalah norma yang saya pelajari… itulah yang diharapkan dari mereka yang maju dan mereka yang menyerang di garis depan.”
Haliva juga menyerukan pembentukan komisi penyelidikan atas “semua aspek yang menyebabkan perang, sehingga apa yang terjadi pada kita tidak akan pernah terjadi lagi.”
Pimpinan baru Direktorat Intelijen Militer, Binder, mengatakan bahwa Zionis “Israel” harus mendedikasikan upaya intelijennya untuk memulangkan tawanan yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, sambil bersiap menghadapi eskalasi dengan Hizbullah di Lebanon.
“Kita harus terus meningkatkan kesiapan kita untuk perluasan operasi di utara, dan membangun [gambaran] intelijen yang baik untuk ‘pertahanan’ dan serangan, dan untuk arena yang lebih jauh, seperti yang telah dibuktikan oleh direktorat ini baru-baru ini,” lanjut Binder.[IT/r]