0
Wednesday 24 July 2024 - 23:26
Islamopobia di Jerman:

Jerman Melarang Islamic Center Hamburg dan Afiliasinya

Story Code : 1149745
German police in front of Blue Mosque in the Islamic Center of Hamburg, Germany
German police in front of Blue Mosque in the Islamic Center of Hamburg, Germany
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (24/7) bahwa Islamic Center Hamburg (IZH) akan dilarang karena “mengejar tujuan Islam radikal,” dan bahwa ‘Masjid Biru’ yang terkenal sedang digeledah oleh polisi.

Masjid Imam Ali, yang dikenal secara lokal sebagai Masjid Biru, adalah salah satu masjid tertua di Jerman dan dioperasikan oleh IZH.

Faeser menuduh IZH dan organisasi afiliasinya meremehkan negara Jerman dan mempromosikan “ideologi Islam-ekstremis yang bertentangan dengan martabat manusia, hak-hak perempuan, peradilan independen, dan pemerintahan demokratis.”

Pernyataan itu juga menuduh IZH menyebarkan ide-ide revolusioner “dengan cara yang agresif dan militan.”

Kementerian Dalam Negeri mengatakan 53 properti yang terkait dengan IZH digeledah di delapan negara bagian Jerman pada Rabu (24/7) pagi menyusul perintah pengadilan, dan empat masjid ditutup.

Larangan tersebut juga meluas ke subkelompok IZH di Frankfurt, Munich, dan Berlin.

Tahun lalu, Kementerian Dalam Negeri menuduh IZH “bertindak bertentangan dengan tatanan konstitusional,” dan mendukung gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah, yang oleh Jerman ditetapkan sebagai organisasi “teroris” pada tahun 2020.

Hizbullah berperang dalam dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006, yang memaksa militer rezim Tel Aviv mundur secara memalukan dalam kedua perang tersebut.

Gerakan perlawanan telah berjanji untuk dengan tegas membela Lebanon jika terjadi perang lain yang dilakukan Zionis Israel.

Dalam laporan komprehensif tahun lalu, sebuah komisi independen yang ditugaskan oleh pemerintah Jerman mengatakan umat Islam di Jerman menghadapi rasisme, kebencian dan diskriminasi setiap hari.

Kelompok Pakar Independen yang bekerja di bidang permusuhan terhadap umat Islam selama tiga tahun memberikan laporan tentang rasisme yang dihadapi oleh populasi Muslim di Jerman, dan mengatakan bahwa umat Islam di Jerman tidak hanya menghadapi rasisme tetapi juga menjadi sasaran stereotip sehari-hari mulai dari taman kanak-kanak hingga usia lanjut.[IT/r]
 
Comment