0
Thursday 13 June 2024 - 20:05
PBB dan Gejolak Palestina:

PBB: 3 Ribu Anak Gizi Buruk di Gaza Meninggal di Depan Mata Keluarga

Story Code : 1141527
Malnourished kids in Gaza
Malnourished kids in Gaza
Angka-angka tersebut, berdasarkan laporan dari mitra nutrisi UNICEF, muncul karena hanya dua dari tiga pusat stabilisasi di Jalur Gaza yang merawat anak-anak penderita gizi buruk yang berfungsi.

“Gambaran mengerikan terus muncul di Gaza mengenai anak-anak yang meninggal di depan mata keluarga mereka karena kekurangan makanan, pasokan nutrisi, dan hancurnya layanan kesehatan,” kata Direktur Regional UNICEF untuk Asia Barat dan Afrika Utara Adele Khodr.

“Jika pengobatan terhadap 3.000 anak-anak ini tidak dapat segera dilanjutkan, mereka berada dalam risiko serius dan segera menjadi sakit kritis, mengalami komplikasi yang mengancam jiwa, dan bergabung dengan daftar anak laki-laki dan perempuan yang terbunuh oleh tindakan tidak masuk akal dan buatan manusia ini."

Anak-anak yang kekurangan gizi mempunyai risiko tinggi tertular penyakit dan masalah kesehatan lainnya karena terbatasnya akses terhadap air bersih, meluapnya limbah, kerusakan infrastruktur, dan kurangnya peralatan kebersihan.

Menurut petugas medis, merawat anak yang menderita malnutrisi akut biasanya memerlukan perawatan tanpa gangguan selama enam hingga delapan minggu dan memerlukan makanan terapeutik khusus, air bersih, dan dukungan medis lainnya.

“Peringatan kami mengenai meningkatnya kematian anak-anak akibat kombinasi malnutrisi, dehidrasi, dan penyakit yang dapat dicegah seharusnya mendorong tindakan segera untuk menyelamatkan nyawa anak-anak, namun kehancuran ini terus berlanjut,” kata Khodr.

“Dengan hancurnya rumah sakit, pengobatan terhenti dan persediaan terbatas, kita bersiap menghadapi lebih banyak penderitaan dan kematian anak.”

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres telah menambahkan militer entitas Zionis “Israel” ke dalam daftar global pelanggar yang telah melakukan pelanggaran terhadap anak-anak.

Dimasukkannya entitas apartheid Zionis “Israel” ke dalam daftar tersebut terjadi setelah delapan bulan perang dahsyat yang menewaskan lebih dari 15.500 anak di Gaza dan telah menciptakan apa yang oleh PBB dan para pejabat bantuan disebut sebagai krisis kelaparan yang disebabkan oleh manusia.

Dengan banyaknya sumur air dan saluran pipa di Gaza yang hancur selama kampanye militer, air bersih menjadi semakin sulit didapat, menurut UNRWA, badan PBB yang memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

Badan PBB tersebut mengatakan dalam pesannya di X bahwa anak-anak sering melakukan perjalanan jauh untuk mengambil air, membawa wadah-wadah berat kembali ke rumah atau tempat penampungan mereka.

“Anak-anak kehilangan masa kecilnya karena perang ini. Ini harus dihentikan sekarang."

UNRWA mengatakan 70% penduduknya meminum air asin dan terkontaminasi sejak entitas apartheid melancarkan kampanye militernya di Gaza pada awal Oktober.

Di seluruh Gaza, hanya 1,5 hingga 1,8 liter air per hari tersedia untuk setiap orang, katanya.[IT/r]
Comment