Iran: Pembantaian Nuseirat Akibat Kelambanan Badan-badan Dunia terhadap Kejahatan Israel di Gaza
Story Code : 1140577
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (8/6), Kan'ani mengatakan pembantaian ratusan warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak, di kamp al-Nuseirat oleh Zionis Israel adalah akibat dari kelambanan badan-badan internasional dalam menghadapi kekejaman rezim di Gaza selama delapan bulan terakhir. .
Dia menambahkan bahwa organisasi global, khususnya Dewan Keamanan PBB, telah gagal mengambil tindakan apa pun untuk melawan kejahatan perang rezim Zionis Israel dan pelanggaran terhadap semua peraturan kemanusiaan internasional di Jalur Gaza.
“Kelanjutan dari kelambanan tindakan ini tidak lain hanyalah mendorong para penjahat untuk melanjutkan genosida terhadap warga Palestina,” tegas juru bicara Iran.
Dia mengecam AS dan negara-negara Eropa karena memasok persenjataan Zionis Israel dengan bom dan rudal serta mendukung kejahatan rezim tersebut, seperti yang terlihat dalam pembantaian warga Palestina dan anak-anak yang berlumuran darah di Nuseirat.
Tayangan eksklusif Press TV menunjukkan dampak pembantaian Zionis Israel di kamp pengungsi Nusseirat, yang menyebabkan pembunuhan sedikitnya 210 warga Palestina pic.twitter.com/nAk5SZ7eOM
— Press TV 🔻 (@PressTV) 8 Juni 2024
Kan'ani menekankan bahwa rakyat Palestina yang tidak bersalah, terutama anak-anak tertindas di Gaza, berada di bawah pemboman biadab dan menderita kelaparan, kehausan, dan kekurangan obat-obatan dan peralatan medis akibat blokade di Jalur Gaza.
Dia mencatat bahwa dunia menyaksikan ketidakefektifan organisasi dan majelis internasional dalam membela rakyat Palestina, khususnya perempuan dan anak-anak.
Dalam situasi yang menyedihkan ini, katanya, negara-negara Muslim memikul tanggung jawab yang berat dan harus bersatu melawan tindakan agresi Israel dan memenuhi tanggung jawab kemanusiaan, moral dan Islam mereka.
Setidaknya 210 warga Palestina tewas dan lebih dari 400 orang terluka pada hari Sabtu ketika pasukan militer Israel melakukan puluhan serangan udara di wilayah yang terkepung, khususnya di dalam dan sekitar kamp pengungsi Deir el-Balah dan Nuseirat di Gaza tengah sebelum mereka mengambil empat tawanan Israel.
Pasukan rezim secara langsung menargetkan warga sipil, termasuk anak-anak, selama “agresi biadab dan brutal” terhadap kamp Nuseirat, kata kantor media pemerintah Gaza.
Setidaknya 36.801 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah tewas dan 83.680 orang terluka dalam perang yang dimulai Israel pada 7 Oktober 2023 menyusul operasi pembalasan yang dilakukan oleh gerakan perlawanan di wilayah Palestina.
Serangan militer brutal ini mendapat dukungan militer dan politik tanpa pamrih dari sekutu Barat rezim Israel, termasuk Amerika Serikat dan Perancis.[IT/r]