Iran Mengutuk Serangan Mematikan AS dan Inggris di Yaman: Dunia Harus Bereaksi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan'ani menyuarakan kecaman pada hari Jumat (31/5) setelah pesawat tempur Amerika dan Inggris serta kapal perang AS menargetkan provinsi Sana'a, al-Hodeidah, dan Ta'izz di Yaman barat, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai lebih dari 40 lainnya. .

Pejabat tersebut mengingatkan bahwa serangan tersebut bertepatan dengan “dukungan tak terbatas” kedua negara Barat terhadap perang genosida entitas Zionis “Israel” yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Serangan-serangan semacam itu, tambahnya, bertujuan untuk “memperluas ketidakamanan di seluruh wilayah” dan mencegah “dukungan terhormat” rakyat Yaman terhadap bangsa Palestina yang tertindas.

Pasukan Amerika dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap Yaman dalam upaya memaksa negara itu menghentikan operasi pro-Palestina terhadap kapal-kapal Zions “Israel” atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan-pelabuhan di wilayah pendudukan Palestina.

Kan’ani menganggap pelanggaran yang terus berlanjut terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Yaman sebagai “contoh nyata” pelanggaran hukum dan peraturan internasional serta pelanggaran hak asasi manusia.

“Pemerintah Amerika dan Inggris yang agresif bertanggung jawab atas dampak kekejaman terhadap rakyat Yaman,” tegasnya.

Juru bicara tersebut mendesak komunitas dan organisasi internasional serta negara-negara Muslim di dunia untuk bertindak berdasarkan tanggung jawab hukum dan kemanusiaan mereka terhadap rakyat Yaman, memberikan mereka dukungan dan menentang tindakan “provokatif dan petualang” Amerika dan Inggris di wilayah tersebut.[IT/r]