Laporan: Mesir Mungkin Menggunakan Semua Opsi untuk Menjamin Keamanan Nasional
Story Code : 1136696
Mesir dapat menggunakan semua alternatif yang ada untuk melindungi keamanan nasional sekaligus menjaga hak-hak historis rakyat Palestina, menurut televisi Mesir Al Qahera News, yang mengutip seorang pejabat tinggi yang tidak disebutkan namanya.
Ketaatan Mesir terhadap tugas dan perjanjiannya tidak membatasi mereka untuk melakukan hal tersebut, kata pejabat itu.
Lebih lanjut, Mesir memperingatkan Zionis “Israel” akan dampak eskalasi lebih lanjut di Jalur Gaza setelah tentara Israel mengambil kendali pos perbatasan Rafah dan menolak untuk terlibat dalam upaya koordinasi apa pun, kata lembaga penyiaran tersebut.
Mesir telah menolak usulan Zionis Israel untuk melakukan koordinasi bersama guna membuka kembali penyeberangan Rafah antara Semenanjung Sinai Mesir dan Jalur Gaza, serta mengelola operasinya di masa depan, menurut laporan Reuters, mengutip sumber keamanan Mesir.
Pejabat Israel dari dinas keamanan Shin Bet memperkenalkan rencana tersebut saat berkunjung ke Kairo pada hari Rabu di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua belah pihak menyusul agresi Zionis Israel baru-baru ini di kota Rafah di Gaza selatan dan pendudukan perbatasan utama Rafah dengan Mesir.
Penyeberangan ini secara historis berfungsi sebagai saluran penting bagi bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza dan sebagai titik keluar bagi para pengungsi medis. Mesir bersikeras bahwa penyeberangan tersebut harus dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina.
Sepanjang minggu ini, Kairo dan Tel Aviv saling bertukar tuduhan mengenai penutupan perbatasan dan akibatnya terhambatnya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung.
Mesir menekankan bahwa penutupan Rafah semata-mata karena operasi militer Israel, dan berulang kali memperingatkan bahwa serangan Israel bertujuan untuk mengosongkan Gaza dan secara paksa mengusir warga Palestina ke negara Afrika Utara tersebut.[IT/r]