0
Monday 13 May 2024 - 02:51
Mesir - Zionis Israel:

Mesir Akan Bergabung Afrika Selatan dalam Kasus ICJ Melawan 'Israel' atas Genosida di Gaza

Story Code : 1134600
Egyptian flags fly at the passageway leading to the Palestinian side of the Erez checkpoint with Gaza, at Beit Hanoun, Gaza Strip
Egyptian flags fly at the passageway leading to the Palestinian side of the Erez checkpoint with Gaza, at Beit Hanoun, Gaza Strip
Mesir mengumumkan pada hari Minggu (12/5) bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Zionis "Israel" di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag atas perang genosida Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Pada bulan Januari, ICJ meminta Zionis “Israel” untuk mencegah tindakan genosida di Gaza menyusul permintaan awal Afrika Selatan untuk melakukan tindakan internasional.

Kementerian Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan Kairo diambil “mengingat meningkatnya tingkat keparahan dan cakupan serangan Zionis Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza dan penargetan sistematis terhadap warga sipil serta penghancuran infrastruktur di Jalur Gaza.”

“Tindakan tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, hukum humaniter, dan Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949 tentang perlindungan warga sipil pada masa perang,” ujarnya.

Mesir meminta Zionis “Israel”, sebagai kekuatan pendudukan, untuk mematuhi kewajibannya dan menerapkan tindakan sementara yang diperintahkan oleh ICJ untuk memastikan penyediaan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Kairo juga mendesak Dewan Keamanan PBB dan para pemangku kepentingan untuk segera melakukan intervensi guna memastikan gencatan senjata di Gaza, menghentikan operasi militer di kota Rafah di Gaza selatan, dan melindungi warga sipil Palestina.

Pada tanggal 7 Mei, pasukan pendudukan Israel menyerbu bagian timur Rafah dan menduduki persimpangan utama Rafah dengan Mesir.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan bantuan internasional lainnya menekankan bahwa penutupan penyeberangan Rafah telah sangat membatasi aliran bantuan ke Gaza selatan, membuat Jalur Gaza terisolasi dari bantuan eksternal, dan sangat sedikit pasokan yang dapat diakses di dalam wilayahnya.

Sumber dari Bulan Sabit Merah di Mesir juga mengungkapkan bahwa pengiriman bantuan ke Gaza terhenti total.[IT/r]
Comment