Pendudukan Zionis Israel melancarkan serangkaian serangan kekerasan di utara Kamp Nuseirat pada hari Jumat (13/4) di Jalur Gaza tengah.
Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa pesawat pendudukan melepaskan tembakan ke wilayah utara kamp, mengkonfirmasi adanya korban dan cedera akibat agresi Zionis Israel yang menargetkan sebuah sekolah dasar di kamp baru di utara Nuseirat yang menampung pengungsi Palestina.
Di lingkungan al-Daraj di Jalur Gaza tengah, koresponden kami melaporkan bahwa setidaknya 25 warga Palestina terbunuh dalam pemboman sebuah rumah milik keluarga Tabatibi di daerah Sidra.
Setidaknya 63 warga Palestina tewas sementara 45 orang lainnya yang terluka dipindahkan ke rumah sakit di sekitar Jalur Gaza dari Rabu sore hingga Kamis sore, Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan.
Dalam laporan terbarunya, Kementerian menyebutkan jumlah korban agresi Israel di Jalur Gaza mencapai 33.634 orang syahid dan 76.214 orang luka-luka sejak 7 Oktober 2023.
Sebelumnya pada hari Kamis (11/4), anggota Dewan Keamanan PBB gagal mencapai konsensus mengenai upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.
Palestina, yang berstatus pengamat di badan dunia tersebut sejak tahun 2012, telah melakukan lobi selama bertahun-tahun untuk mendapatkan keanggotaan penuh, yang berarti pengakuan terhadap negara Palestina. Setiap permintaan untuk menjadi negara anggota PBB harus terlebih dahulu melewati Dewan Keamanan, di mana sekutu Zionis “Israel” yaitu Amerika Serikat memiliki hak veto, dan kemudian disetujui oleh Majelis Umum.
Di tengah perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Palestina menghidupkan kembali permohonan keanggotaan PBB tahun 2011 pada minggu lalu, yang mendorong Dewan Keamanan untuk meluncurkan proses peninjauan formal, yang mencakup komite yang gagal mencapai konsensus yang terdiri dari negara-negara anggota dewan.[IT/r]