Asosiasi Ulama Yaman Mendesak Mobilisasi Umum di Seluruh Dunia Islam
Story Code : 1125090
Asosiasi Ulama Yaman, dalam acara yang diadakan di Masjidil Haram di Sanaa bertajuk “Seruan kepada Ulama Bangsa untuk Memenuhi Tugas Mereka dalam Pertempuran Badai Al-Aqsa dan Kemenangan yang Dijanjikan,” menyerukan kepada dunia Islam, pada 25 Maret, untuk mobilisasi umum untuk mendukung Jalur Gaza.
Selain itu, Asosiasi tersebut menekankan pentingnya menyerukan tindakan kepada para elit dari berbagai sektor, termasuk kalangan ilmiah, intelektual, politik, dan media, serta menekankan pentingnya dukungan yang teguh terhadap Gaza dan perjuangan Palestina.
Pernyataan tersebut menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat tentang efektivitas memboikot produk dan perusahaan Israel dan Amerika, serta mereka yang mendukung pendudukan.
Selain itu, Asosiasi tersebut menggarisbawahi perlunya memutuskan hubungan politik, ekonomi, dan keamanan dengan pendudukan, dan mendesak rezim yang terlibat dalam normalisasi untuk dengan tulus bertobat selama bulan Ramadhan.
Lebih jauh lagi, Asosiasi Ulama Yaman menekankan pentingnya tindakan kolektif, yang dipimpin oleh para ulama, untuk mengakhiri pengepungan di Gaza, memfasilitasi pengiriman pasokan penting, dan memberikan tekanan pada rezim yang berkuasa.
Para ulama menegaskan kembali seruan mereka untuk memberikan dukungan yang tulus dan tegas kepada para pemimpin Perlawanan, mendukung sikap mereka terhadap Amerika, dominasi Barat, dan arogansi global.
Warga Yaman melakukan demonstrasi massal sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza
Selama 24 minggu berturut-turut, warga Yaman, pada tanggal 22 Maret, turun ke jalan dalam demonstrasi massal di ibu kota, Sanaa, dan 14 provinsi lainnya untuk menyatakan solidaritas terhadap rakyat Palestina, mengutuk pembantaian Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, dan menyuarakan keprihatinan mereka. dukungan untuk operasi Angkatan Bersenjata Yaman dalam mendukung Perlawanan Palestina.
Di Sanaa, ribuan orang berkumpul di Lapangan al-Sabeen, meneriakkan dan membawa spanduk mengutuk agresi Zionis Israel dan menyerukan diakhirinya blokade Gaza. Demonstrasi serupa juga terjadi di provinsi al-Bayda, al-Hodeidah, Saada, Dhamar, Ibb, Amran, Taiz, Hajjah, al-Mahwit, Raymah, Ma'rib, al-Dhalee, Lahj, dan al-Jawf.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh penyelenggara demonstrasi menekankan perlunya operasi militer Yaman untuk terus mendukung Operasi Banjir Al-Aqsa sampai penghentian agresi dan pencabutan pengepungan yang dikenakan terhadap rakyat Palestina.
Pernyataan itu juga menyerukan Angkatan Bersenjata Yaman di semua formasinya untuk melakukan “operasi yang lebih berdampak terhadap musuh-musuh Zionis, Amerika, dan Inggris.” Mereka juga mengucapkan selamat kepada para pejuang Poros Perlawanan dan pejuang Perlawanan Palestina di Gaza atas “operasi heroik dan berkelanjutan mereka.”
Para demonstran kemudian memberikan penghormatan atas ketabahan rakyat Palestina dan menyatakan belasungkawa terdalam mereka atas kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mereka alami. Mereka meminta semua organisasi medis dan kesehatan untuk segera bergerak menghentikan penghancuran fasilitas medis yang mengerikan dan penargetan dokter dan pasien di Palestina.
Pernyataan tersebut juga menekankan pentingnya melanjutkan demonstrasi massal untuk mendukung rakyat Palestina dan perjuangan suci mereka melawan entitas pendudukan Zionis Israel.[IT/r]