Pemimpin Rusia menyebut situasi politik di Amerika sebagai “bencana”
Berbicara kepada para jurnalis di markas kampanyenya di Moskow pada Senin (18/3) pagi, setelah hasil awal menunjukkan kemenangannya dengan lebih dari 87% suara dalam pemilihan presiden di negaranya, pemimpin Rusia tersebut mengatakan bahwa "seluruh dunia menertawakan apa yang terjadi di Amerika."
“Kami berperilaku lebih menahan diri dibandingkan lawan-lawan mereka di negara lain, tapi ini hanyalah sebuah bencana, bukan demokrasi – begitulah adanya,” kata Putin.
Putin mencatat bahwa pemerintah AS menggunakan seluruh kekuatan dan sumber dayanya untuk menyerang salah satu kandidat presiden, yang tampaknya mengacu pada mantan presiden Donald Trump, yang menghadapi serangkaian tuntutan hukum meskipun ia adalah kandidat terdepan dan satu-satunya calon presiden dari Partai Republik yang tersisa.
Dalam wawancara pra-pemilu awal pekan ini, Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak ikut campur dalam pemilu di luar negeri dan akan bekerja sama dengan presiden AS yang terpilih.
“Saya pikir sudah jelas bagi semua orang bahwa sistem politik Amerika tidak bisa diklaim demokratis dalam arti apa pun,” katanya dalam wawancara dengan jurnalis Dmitry Kiselyov. Putin menolak berkomentar lebih lanjut mengenai kampanye presiden saat ini di AS, namun menggambarkan suasananya sebagai “semakin tidak beradab.”[IT/r]