0
Wednesday 13 March 2024 - 04:00
Iran dan Perjuangan Palestina:

Imam Ali Khamenei: Perlawanan Palestina di Gaza Akan Membuat Israel Bertekuk Lutut

Story Code : 1122182
Leader of the Islamic Revolution Ayatollah Seyyed Ali Khamenei on the occasion of the onset of the holy fasting month of Ramadan in Tehran
Leader of the Islamic Revolution Ayatollah Seyyed Ali Khamenei on the occasion of the onset of the holy fasting month of Ramadan in Tehran
Pernyataan tersebut disampaikan Ayatollah Khamenei dalam pertemuan dengan para penghafal dan penghafal Al-Quran pada hari pertama bulan puasa Ramadhan di ibu kota Teheran pada hari Selasa (12/3).

“Saat ini, apa yang terjadi di Gaza adalah puncak kejahatan, kedengkian dan kebrutalan,” kata Imam Khamenei sambil merujuk pada hari ke-158 perang genosida Zionis Israel di Gaza.

“Perlawanan (Palestina) masih kuat dan akan membuat Zionis bertekuk lutut.”

Beberapa negara Muslim, kata Imam Khamenei, memihak rezim Zionis Israel dalam agresi brutalnya. “Di dunia Islam, beberapa pemerintah membantu musuh-musuh rakyat Palestina yang tertindas. Insya Allah, mereka akan melihat hukuman atas pengkhianatan ini.”

PImam Khamenei tersebut mengatakan bahwa merupakan hal yang memalukan bagi peradaban Barat bahwa Zionis Israel telah melakukan kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, seperti pembunuhan anak-anak dan bayi karena kelaparan dan kehausan.

“Meskipun Zionis memiliki segala jenis senjata dan bantuan yang datang dari Amerika Serikat dan Barat, mereka belum mampu berbuat apa pun di hadapan kesabaran unik masyarakat Gaza dan ketangguhan para pejuang perlawanan.”

Bulan puasa suci Ramadhan dimulai di Jalur Gaza, dengan populasi sekitar 2,3 juta jiwa, pada hari Senin (11/3). Wilayah ini telah berada di bawah pemboman terus-menerus oleh rezim pendudukan selama lebih dari lima bulan.

Zionis Israel telah menolak berbagai seruan dari komunitas internasional, organisasi dan kelompok hak asasi manusia agar gencatan senjata kemanusiaan diberlakukan sebelum bulan suci Islam.

Zionis Israel memulai perang genosida pada 7 Oktober 2023, setelah kelompok perlawanan Palestina yang dipimpin Hamas melakukan Operasi Badai al-Aqsa terhadap entitas perampas tersebut sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Sejak itu, rezim tersebut telah membunuh setidaknya 31.184 warga Palestina dan melukai sekitar 72.889 lainnya.

Rezim juga memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi warga Palestina yang tinggal di sana.[IT/r]
Comment