Reuters: 'Israel' Mengerahkan Diplomat untuk Mendiskriditkan Ansar Allah
Story Code : 1180295
Zionis "Israel" telah mengarahkan kedutaan besarnya di Eropa untuk berupaya agar gerakan Ansar Allah Yaman diklasifikasikan sebagai organisasi teroris, Reuters melaporkan pada hari Selasa (24/12).
Sejak dimulainya perang Israel di Gaza, Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) secara konsisten meluncurkan pesawat nirawak dan rudal ke Zionis "Israel" untuk mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan mereka.
Mereka telah bersumpah untuk terus melakukan operasi semacam itu terhadap target-target Israel sampai agresi Zionis Israel di Gaza berhenti dan pengepungan yang diberlakukan di jalur Palestina dicabut.
Menteri Luar Negeri Zionis Israel Gideon Saar mengatakan bahwa orang-orang Yaman "menimbulkan ancaman tidak hanya bagi Israel tetapi juga bagi kawasan dan seluruh dunia."
"Hal pertama dan paling mendasar yang harus dilakukan adalah menunjuk mereka sebagai organisasi teroris," ungkapnya.
Menurut Saar, AS, Arab Saudi, Malaysia, UEA, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Zionis "Israel" menganggap Ansar Allah sebagai "teroris".
Sebelumnya pada hari Selasa (24/12), layanan darurat Israel Magen David Adom mengumumkan bahwa lebih dari 20 pemukim terluka saat bergegas ke tempat perlindungan setelah peluncuran rudal dari Yaman.
Dalam sebuah pernyataan, layanan tersebut mengatakan bahwa paramedis memberikan perawatan medis kepada lebih dari 20 orang yang terluka saat mencari tempat berlindung, dengan mencatat bahwa belum ada laporan tentang cedera atau kerusakan akibat rudal yang diluncurkan ke Zionis "Israel" tengah.
Militer pendudukan Zionis Israel mengatakan pada Selasa pagi bahwa rudal yang diluncurkan dari Yaman dicegat sebelum memasuki wilayah udara Zionis Israel, seraya menambahkan bahwa sirene diaktifkan karena risiko serpihan dari intersepsi tersebut.
Pada hari Senin (23/12), juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan bahwa YAF menyerang dua target militer Zionis Israel, satu di Yafa (Tel Aviv) yang diduduki dan satu di Askalan yang diduduki.
Menurut Saree, operasi pertama menargetkan situs militer di kota Askalan yang diduduki menggunakan pesawat nirawak Yafa, yang berhasil mengenai targetnya.
Operasi kedua juga menyerang situs militer di kota Yafa [Tel Aviv] yang diduduki dengan pesawat nirawak Yafa, mencapai sasaran yang dimaksudkan, tambahnya.
Dan pada hari Sabtu, rudal balistik hipersonik tipe Palestine 2 yang diluncurkan oleh YAF menghantam Tel Aviv, melukai sedikitnya 20 pemukim, menurut media Zionis Israel.
Polisi Zionis Israel mengonfirmasi dampak rudal tersebut dan mencatat kerusakan yang ditimbulkan, menambahkan bahwa penyelidikan akan diluncurkan untuk menentukan penyebab kegagalan intersepsi.[IT/r]