0
Wednesday 25 December 2024 - 03:47
Irak - Suriah:

PMU Irak Mengerahkan Pasukan Perlawanan di Perbatasan dengan Suriah di tengah Meningkatnya Kekhawatiran

Story Code : 1180273
Fighters from the Iraqi anti-terror Popular Mobilization Units, better known by the Arabic word Hashd al-Sha’ab
Fighters from the Iraqi anti-terror Popular Mobilization Units, better known by the Arabic word Hashd al-Sha’ab
Biro media Hashd al-Sha’abi mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan tersebut dikirim untuk memperkuat perbatasan sebagai bagian dari Operasi Sektor Nineveh, dan di tengah kondisi cuaca buruk dan cuaca dingin yang parah di wilayah tersebut.
 
Mereka menekankan bahwa tindakan tersebut termasuk dalam upaya untuk mengamankan perbatasan Irak-Suriah, dan dapat digambarkan sebagai langkah pencegahan yang ditujukan untuk menggagalkan setiap upaya permusuhan untuk merusak keamanan dan stabilitas nasional Irak.
 
Pejuang Hashd al-Sh’abai (PMU) memainkan peran utama dalam pembebasan wilayah yang dikuasai Daesh (ISIS/L) di negara tersebut.
 
Pada bulan November 2016, parlemen Irak menyetujui undang-undang yang memberikan status hukum penuh kepada para pejuang PMU.
 
Undang-undang tersebut mengakui PMU sebagai bagian dari angkatan bersenjata nasional, menempatkan pasukan di bawah komando perdana menteri, dan memberi mereka hak untuk menerima gaji dan pensiun seperti halnya pasukan tentara dan polisi reguler.
 
Militan, yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), melancarkan serangan dua arah yang mengejutkan di kota Aleppo di barat laut Suriah dan pedesaan di sekitar Idlib pada tanggal 27 November.
 
Mereka bergerak ke selatan untuk menguasai beberapa kota besar, termasuk Hama, Homs, Dara'a, dan Suwayda, sebelum memasuki dan merebut ibu kota Damaskus pada awal tanggal 8 Desember.[IT/r]
 
Comment