Wanita Gaza Melahirkan Anak Mati di Tengah Bencana Kelaparan
Story Code : 1121296
“Ada banyak operasi yang telah dilakukan, seperti operasi caesar untuk mengeluarkan janin, [yang] meninggal karena kekurangan gizi di kalangan perempuan,” kata ActionAid International dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (8/3).
“Lebih dari 95% wanita [yang] datang ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan kesehatan yang diperlukan [menderita] anemia,” tambah pernyataan itu.
Gaza berada di ambang kelaparan besar-besaran di tengah perang dan pengepungan yang telah mengurangi aliran air, makanan, listrik, dan obat-obatan ke wilayah Palestina.
ActionAid mengatakan seperempat dari 2,4 juta penduduk Gaza berada selangkah lagi dari kelaparan, memperingatkan bahwa sistem kemanusiaan di wilayah tersebut yang sudah sangat tegang akan menghadapi kehancuran total.
“Selama seminggu terakhir, distribusi bantuan di Gaza mendapat serangan, memakan korban jiwa dan semakin membahayakan operasi bantuan,” kata organisasi tersebut.
“Sebagai akibat dari meningkatnya serangan terhadap paramedis di Gaza, Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan pekan lalu bahwa mereka menangguhkan misi medisnya di seluruh Jalur Gaza,” tambahnya.
“Selain itu, UNRWA, lembaga bantuan terbesar di Gaza, menghadapi masa depan yang tidak pasti setelah anggarannya dipangkas drastis karena banyak donor besar dan negara-negara donor telah menarik dukungan keuangan mereka.”
Pengabaian massal badan tersebut menyusul tuduhan Zionis “Israel” bahwa 12 pegawai UNRWA terlibat dalam operasi tanggal 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Gaza terhadap wilayah pendudukan, setelah itu entitas Zionis “Israel” melancarkan perang.
Sejauh ini, selama serangan militer, rezim telah membunuh lebih dari 30.800 warga Gaza, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.[IT/r]