Audio: Tawanan Israel ‘Memohon Bantuan’ Sebelum Dibunuh oleh Pasukan Rezim

Otoritas Penyiaran Israel (KAN) menyiarkan rekaman tersebut pada hari Minggu (3/3), dan mengatakan bahwa rekaman tersebut adalah milik dua dari tiga tawanan yang dibunuh pada tanggal 18 Desember. Mereka telah diidentifikasi sebagai Yotam Haim, 28 tahun, Alon Shamriz, 26 tahun, dan Alon Shamriz, 26 tahun dan Samer Talalka, 22 tahun.

Menurut laporan KAN, Shamriz terdengar berteriak di klip audio, “Tolong!…Tolong! Kami berada di dekat tangga, di bawah tangga! Di bawah tangga! Tolong bantu!"

KAN mengatakan klip itu diperoleh dari kamera GoPro yang dipasang pada seekor anjing milik unit anjing Oketz milik militer Zionis Israel.

Pihak militer menuduh para tawanan tersebut dibunuh “secara tidak sengaja” setelah “disalahartikan” sebagai “ancaman”.

Namun pada bulan Desember, seorang pejabat militer Zionis Israel yang tidak disebutkan namanya mengutip hasil penyelidikan awal yang menunjukkan bahwa ketiganya berada dalam jarak “puluhan meter” dari posisi Zionis Israel selama insiden tersebut. “Mereka semua tidak mengenakan baju dan di atasnya terdapat tongkat dengan kain putih,” kata pejabat tersebut saat itu.

Tak lama setelah operasi, ayah Shamriz juga menegaskan bahwa pembunuhan putranya disengaja dan itu bukanlah sebuah “kesalahan” melainkan sebuah “eksekusi.”

Sang ayah mengatakan Alon, bersama dua orang lainnya, melakukan “segalanya dengan benar” untuk menghindari pembunuhan. “Mereka… melepas baju mereka, mengibarkan bendera putih dan berbaris di siang hari bolong di tengah jalan dan berteriak minta tolong, tapi di tentara kita, mereka tidak tahu bagaimana mengikuti aturan keterlibatan.”

Menurut Brigade al-Qassam, sayap bersenjata gerakan perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza, Hamas, sejauh ini sebanyak 70 tawanan Zionis Israel telah dibunuh oleh militer Zionis Israel.

Lebih dari 240 pasukan dan pemukim Zionis Israel ditawan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober, dalam operasi mendadak yang dilakukan terhadap wilayah pendudukan sebagai tanggapan terhadap kampanye pendudukan dan agresi rezim Zionis Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.

Lebih dari 30.534 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam perang Israel yang masih berlangsung.[IT/r]