Dilansir dari Iran Frontpage, satelit Pars-1, dengan berat 150 kilogram, diluncurkan dengan kendaraan peluncur Soyuz dari pangkalan luar angkasa Rusia.
Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran Issa Zarepour telah mengumumkan jadwal peluncuran sehari sebelumnya.
Satelit ini mampu menangkap gambar 95 persen wilayah Iran untuk menyediakan serangkaian data penginderaan jauh yang digunakan di berbagai bidang, termasuk pemantauan lahan, hutan dan air serta pertambangan dan transmisi energi.
Iran termasuk di antara 10 negara teratas di dunia yang mampu mengembangkan dan meluncurkan satelit.
Bulan lalu, mereka berhasil meluncurkan satelit Mahda, Keyhan-2 dan Hatef-1 buatan dalam negeri ke orbit dengan ketinggian maksimum 1.100 kilometer di atas permukaan bumi.
Tahun lalu, Iran meluncurkan satelit Khayyam untuk memantau perbatasan negara dan meningkatkan pengelolaan dan perencanaan pertanian, sumber daya alam, masalah lingkungan, pertambangan, dan bencana alam.[IT/AR]