0
Wednesday 28 February 2024 - 12:22
AS, Saudi Arabia, UEA dan Gejolak Palestina:

Deplu: Blinken Berbicara tentang Gaza dengan Pejabat Saudi dan Emirat

Story Code : 1119032
US Secretary of State Antony Blinken
US Secretary of State Antony Blinken
Percakapan telepon tersebut terjadi di tengah optimisme AS mengenai prospek perjanjian gencatan senjata.

“Menteri Blinken dan Menteri Luar Negeri [Arab Saudi] berjanji untuk melanjutkan koordinasi yang erat, bersama dengan Palestina dan mitra regional dan internasional lainnya, mengenai cara-cara menyelesaikan konflik di Gaza dan mempersiapkan fase pasca-konflik,” kata Miller dalam pidatonya di rilis pada hari Selasa (27/2).

Miller menyoroti bahwa Blinken menekankan dedikasi Amerika Serikat untuk mencapai “perdamaian abadi dengan mengadvokasi pembentukan negara Palestina merdeka dengan jaminan keamanan bagi Zionis Israel”.

Dalam siaran pers terpisah, Miller mengatakan bahwa Blinken, dalam panggilan teleponnya dengan Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, juga menekankan kelanjutan komitmen AS untuk mencapai “perdamaian berkelanjutan melalui pembentukan negara Palestina merdeka dengan jaminan keamanan bagi Zionis Israel”.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan kepada wartawan bahwa ia optimistis kesepakatan mengenai pembebasan tawanan dan gencatan senjata antara Zionis "Israel" dan Hamas akan tercapai pada Senin (4/3) depan.

"Penasihat keamanan nasional saya memberi tahu saya bahwa kita sudah dekat, kita sudah dekat. Ini belum selesai, dan harapan saya adalah pada Senin depan kita akan melakukan gencatan senjata," kata Biden.

'PIJ mengatakan tidak menyetujui rancangan gencatan senjata Paris yang 'terburuk''

Sebelumnya, pejabat Jihad Islam Palestina (PIJ) Ihsan Ataya mengatakan kepada Al Mayadeen pada hari Selasa (27/2) bahwa rancangan gencatan senjata Paris merupakan rancangan terburuk yang diajukan kepada Perlawanan, dan menambahkan bahwa Perlawanan tidak akan menyetujui tuntutan gencatan senjata tersebut.

“Kebocoran yang dilakukan AS dan Zionis Israel bertujuan untuk menekan Palestina dan mengubah pandangan mereka tentang Perlawanan,” katanya.

Pendudukan Zionis Israel berusaha menekan Perlawanan dalam upaya untuk mencapai gencatan senjata sebelum Ramadhan Suci “sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan pecahnya kekerasan yang akan terjadi di wilayah pendudukan al-Quds” dan Tepi Barat yang diduduki jika situasi tetap seperti itu, tambah Ataya.[IT/r]
Comment