0
Tuesday 16 January 2024 - 04:44
Irak - AS:

Perlawanan Irak Menyerang Pangkalan AS di Suriah dan Irak sebagai Pembalasan atas Perang Gaza

Story Code : 1109304
US troops patrol in the countryside of Syria’s northeastern province of Hasakah near the Turkish border
US troops patrol in the countryside of Syria’s northeastern province of Hasakah near the Turkish border
Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung pejuang anti-teror, dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegramnya mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal dan drone terhadap fasilitas milik AS di Bandara Kharab al-Jir dan ladang gas Conoco di timur Suriah. provinsi Hasakah dan Dayr al-Zawr masing-masing.

Pernyataan itu menambahkan bahwa pihaknya juga menargetkan instalasi yang diduduki AS di Bandara Internasional Erbil di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.

Kelompok tersebut mencatat bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai protes atas kehadiran pasukan pendudukan Amerika di Irak dan tempat lain di kawasan Asia Barat dan sebagai pembalasan atas dukungan AS terhadap perang berdarah Zionis Israel melawan warga Palestina di Jalur Gaza.

Belum ada laporan mengenai tingkat kerusakan di fasilitas militer atau kemungkinan korban jiwa.

Amerika Serikat, sekutu terbesar Zionis Israel, telah memberikan senjata dan amunisi kepada rezim tersebut sejak dimulainya perang Gaza.

Washington juga memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata.

Zionis Israel mengobarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Jihad Islam melakukan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan ke wilayah-wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas kejahatan intensif rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina.

Menurut kementerian kesehatan yang berbasis di Gaza, setidaknya 23.843 warga Palestina tewas dalam serangan tersebut, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan 60.317 orang lainnya terluka.

Tel Aviv juga telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.[IT/r]
Comment