Tentara Lebanon Melanjutkan Pengerahan Pasukan di Wilayah Selatan di tengah Agresi Israel
Story Code : 1187685
Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) melanjutkan pengerahan pasukan mereka di wilayah Litani Selatan dengan berkoordinasi dengan komite pemantau kuintet yang mengawasi perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan pendudukan Zionis Israel, demikian yang dikonfirmasi oleh militer dalam pernyataan terbaru di X.
Menurut LAF, pengerahan pasukan tersebut dilakukan di tengah "agresi Zionis Israel yang terus berlanjut", termasuk penembakan terhadap tentara dan warga selama pengerahan pasukan, selain dua serangan udara baru-baru ini di wilayah Nabatieh.
Secara bersamaan, LAF terus mendampingi warga ke kota-kota perbatasan dan berupaya menerapkan Resolusi 1701 dan tindakan lapangan yang diperlukan di beberapa lokasi di wilayah Litani Selatan.
Pernyataan tersebut juga mendesak warga Lebanon untuk "mematuhi arahan yang dikeluarkan dalam pernyataan resmi pimpinan militer dan mematuhi instruksi dari unit militer yang dikerahkan."
24 jam terakhir
Perlu dicatat bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel melancarkan dua serangan udara pada Selasa malam di Nabatieh al-Fawqa di Lebanon Selatan dalam rentang waktu satu jam.
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan total 36 orang cedera akibat serangan Israel pada hari sebelumnya, dengan enam orang di Yaroun saat penduduk mencoba masuk kembali, 20 orang dalam serangan udara di Nabatieh al-Fawqa, dan 10 orang dalam serangan di Zawtar.
Pada hari Rabu (28/1), Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa lima warga sipil Lebanon terluka, termasuk dua orang dalam kondisi kritis, menyusul serangan pesawat nirawak Zionis Israel di pinggiran Majdel Selem, dekat Wadi al-Slouqi.
Sementara itu, buldoser militer Israel melakukan operasi penggalian di pintu masuk barat Mays al-Jabal, maju melewati markas UNIFIL dalam manuver yang provokatif.
Unit-unit Zionis Israel yang melakukan penyerangan melakukan operasi perataan tanah secara besar-besaran di pinggiran Marwahin, dengan perlindungan tank Merkava sambil menghancurkan sumur artesis di Houla dan membangun benteng tanah baru.
Bersamaan dengan itu, sebuah pesawat nirawak Israel menjatuhkan tiga bom peledak di kota Tallousah, melukai satu orang dan merusak sebuah buldoser dan sebuah truk.
Selain itu, pasukan Zionis Israel membakar rumah-rumah di antara kota al-Qantara dan Taybeh.[IT/r]