0
Friday 8 December 2023 - 00:20
Iran, Mesir dan Gejolak Palestina:

Menlu Iran Mendesak Mesir Membuka Penyeberangan Rafah Tanpa Syarat untuk Memungkinkan Akses Warga Gaza Terhadap Kebutuhan Dasar

Story Code : 1101124
Rafah crossing Gaza Strip
Rafah crossing Gaza Strip
“Sangat diharapkan bahwa otoritas tinggi di Mesir akan membuka perbatasan Rafah tanpa syarat untuk mengirim obat-obatan, makanan dan bahan bakar ke seluruh [Jalur] Gaza,” kata Amir Abdollahian dalam sebuah posting di X pada hari Rabu (6/12).

“Hari ini, mata perempuan dan anak-anak Gaza, yang kekurangan air, obat-obatan, atau makanan, tertuju pada perbatasan Rafah dan [mereka menunggu] keputusan tegas Mesir,” tulisnya.

Perbatasan Rafah yang terletak di selatan Jalur Gaza merupakan salah satu dari dua perlintasan utama bagi penduduk Gaza dan satu-satunya perlintasan yang tidak dikontrol langsung oleh rezim Zionis.

Semua barang dan bantuan kemanusiaan melintasi perbatasan Rafah. Namun karena blokade yang diberlakukan terhadap Gaza oleh Zionis ‘Israel’, perbatasan tersebut hanya sesekali dibuka untuk warga Palestina.

Palestina menuduh Mesir memperkuat blokade Zionis ‘Israel’ di Gaza dengan menolak membuka kembali penyeberangan Rafah.

Zionis ‘Israel’ telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di wilayah pesisir, termasuk rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah, sejak gerakan perlawanan Palestina melakukan serangan mendadak, yang disebut Operasi Banjir al-Aqsa, terhadap rezim tersebut pada tanggal 7 Oktober.

Sejak itu, rezim Zionis ‘Israel’ juga memberlakukan blokade total terhadap Gaza, sehingga menghambat akses Jalur Gaza terhadap makanan, air, dan obat-obatan.

Setidaknya 16.248 warga Palestina, termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 wanita, telah tewas dan lebih dari 43.616 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat tanpa henti di wilayah tersebut sejak 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan pada hari Rabu (6/12) bahwa total 800.000 warga Palestina di bagian utara Jalur Gaza yang terkepung saat ini tidak memiliki jaminan kesehatan.

Kementerian tersebut memperingatkan terhadap “tindakan genosida yang dilakukan oleh entitas Zionis ‘Israel’ di Jalur Gaza utara.”

Dalam sebuah pernyataan di X, juru bicara kementerian Ashraf Al-Qidra mengatakan pendudukan Zionis ‘Israel’ sengaja bertujuan untuk merusak infrastruktur layanan kesehatan di Gaza utara.[IT/r]
Comment