Sheikh Naim Qassem: Kesaksian Abbas Raad Mewujudkan Kepemimpinan dalam Perlawanan
Story Code : 1098370
Berbicara pada upacara peringatan martir “Siraj” di Jbaa, Lebanon selatan, Syekh Qassem membahas pertempuran yang sedang berlangsung untuk Al-Aqsa dan wilayah pendudukan. Dia menyatakan bahwa ini adalah masa perlawanan dan kemenangan, dengan tegas menyatakan bahwa kebebasan masyarakat tidak akan didikte oleh negara-negara arogan atau Zionis ‘Israel’. Sheikh Qassem memuji dampak dari pertempuran “Badai Al-Aqsa”, dan menggambarkannya sebagai pukulan signifikan terhadap entitas Zionis Israel. Ia menyatakan keyakinannya bahwa hasil perjuangan ini akan segera terwujud, tidak hanya di Lebanon tetapi juga di Irak dan Yaman.
Menyikapi agresi Zionis Israel di Jalur Gaza, Sheikh Qassem menyoroti ketahanan rakyat Palestina dan dukungan mereka yang tak tergoyahkan terhadap perlawanan. Dia menekankan bahwa meskipun terjadi konflik selama 50 hari, perlawanan tetap kuat dan tidak terpengaruh. Upaya pendudukan Zionis Israel untuk melemahkan perlawanan dan membuat masyarakat menentangnya adalah sia-sia. Sheikh Qassem juga membahas gencatan senjata di Gaza, dan menghubungkan keberhasilannya dengan ketabahan perlawanan dan kemampuan mereka untuk bernegosiasi dengan cara mereka sendiri.
Syekh Qassem mengakhiri pidatonya dengan menegaskan kembali komitmen Hizbullah terhadap kemerdekaan penuh dan pembebasan tanah Lebanon. Dia menekankan bahwa pilihan politik Hizbullah sejalan dengan tujuan ini, yang bertujuan untuk menjamin keamanan, keselamatan, kebebasan, martabat, kedaulatan, dan kekuatan bagi rakyat Lebanon.
Raad: Kemartiran adalah Peluang Reunifikasi Nasional
Dalam pidatonya, anggota parlemen Mohammad Raad, ketua Blok Loyalitas kepada Perlawanan, menyatakan harapannya bahwa kesaksian syahid Siraj akan menjadi kesempatan bagi reunifikasi nasional. Dia menekankan pentingnya mencapai keamanan, keselamatan, kebebasan, martabat, kedaulatan, dan kekuatan bagi Lebanon.
Raad mengungkapkan kebanggaannya terhadap Perlawanan Islam dan Sekretaris Jenderalnya, Sayyid Hassan Nasrallah, dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mereka yang menyampaikan belasungkawa dan dukungan kepada keluarga syuhada.[IT/r]