Peringkat Persetujuan Presiden 'Genosida Joe' Biden Terendah yang Pernah Ada

Jajak pendapat NBC News menemukan bahwa 70% warga Amerika berusia 18 hingga 34 tahun tidak menyetujui pendekatan Biden terhadap pengepungan ilegal, pemboman tanpa pandang bulu, dan kejahatan perang rezim Zionis Israel di Gaza.

Saat ini, banyak anak muda yang cenderung beraliran kiri. Dan ketika mereka melihat pelanggaran hak asasi manusia yang terang-terangan ini, saya tidak tahu, saya pikir sudah jelas mengapa kita mendukung Palestina.

Secara keseluruhan, hanya 34% pemilih menyetujui cara Biden menangani konflik tersebut, dan 56% secara terbuka tidak menyetujui sikap tegas Biden terhadap Zionis Israel.

Satu orang mempunyai banyak uang untuk memberikan dukungan militer, pihak lain atau hanya warga sipil yang tidak bersalah dibom dan sayangnya, mereka tidak mendapatkan bantuan yang mereka diperlukan.

Akses yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap penderitaan warga Palestina, melalui media sosial, telah membalikkan dukungan bias terhadap Zionis Israel selama puluhan tahun dari media arus utama dan dua partai politik dominan.

Saya pikir Biden sendiri dan Partai Demokrat pada umumnya adalah dinosaurus. Itu adalah peninggalan masa lalu yang, Anda tahu, anak-anak muda mendapatkan berita dari media sosial.

  Saya bekerja dengan remaja dalam pekerjaan saya sehari-hari, dengan remaja usia sekolah menengah atas, dan tidak ada satu orang pun yang mengatakan, seperti, saya membaca ini di koran; sekarang 'Saya menonton video TikTok ini' atau 'Saya melihat hal ini di Instagram'.

Kami mulai melihat bahwa orang-orang dapat menemukan kebenaran daripada realitas CNN dan NBC yang disaring.

Demonstrasi pro Palestina hampir menjadi kejadian sehari-hari di Amerika Serikat. Dan ini merupakan gerakan sosial terbesar sejak protes menyusul kematian George Floyd di tangan polisi.

Biden mendapat julukan baru di kalangan pemuda Amerika yang mengungkapkan besarnya dukungan terhadap Israel: 'Genosida Joe'.

Para pemilih muda sering kali dicemooh karena tidak berpengalaman, namun generasi muda Amerika saat ini tumbuh selama perang dua dekade di Afghanistan dan apa yang disebut perang melawan teror.

Mereka adalah para pemuda dan pemudi yang percaya bahwa penghasutan perang Amerika di Timur Tengah harus dihentikan, namun mereka malah melihat Presiden Biden secara terbuka menerima kembali pembantaian warga Palestina.[IT/r]